Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mematangkan persiapan rencana pembukaan objek wisata andalan jika penerapan tatanan normal baru sektor pariwisata resmi dilakukan.
"Berbagai persiapan sedang kami lakukan agar pada saat objek wisata dibuka tidak menimbulkan kluster baru penyebaran COVID-19," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Mentok, Sabtu.
Ia mengatakan, berbagai persiapan yang dilakukan untuk fase normal baru jika sudah mulai diterapkan, itu pun juga tergantung dengan kebijakan pemerintah daerah atas kondisi penanganan COVID-19.
Selain pertimbangan tersebut, pembukaan objek wisata andalan di Kabupaten Bangka Barat, yaitu kawasan Pantai Baturakit Mentok dan Pesanggrahan Menumbing akan dilakukan jika seluruh petugas yang ada di objek wisata tersebut sudah cukup siap menjalankan protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah.
"Petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pengunjung memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun dan membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada," katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyediakan sejumlah fasilitas pendukung berupa instalasi tempat cuci tangan di beberapa lokasi strategis di setiap objek wisata tersebut dan menambah kegiatan penyemprotan disinfektan.
"Dengan melakukan berbagai persiapan agar semakin matang, kami perkirakan paling cepat objek wisata kawasan Pantai Baturakit dan Pesanggrahan Menumbing baru bisa dibuka pada awal Juli 2020," katanya.
Pembukaan kembali objek wisata di daerah itu diharapkan bisa membantu memulihkan perekonomian masyarakat dan daerah dengan tetap mengedepankan aturan tatanan hidup baru.
"Kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, untuk itu kami juga akan meningkatkan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat agar pembukaan objek wisata ini tidak menimbulkan masalah baru dalam pencegahan penyebaran virus," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya tidak akan terlalu memaksakan diri untuk membuka kembali objek wisata tersebut dan tetap mempertimbangkan perkembangan situasi dalam daerah dan daerah sekitar.
"Kami tidak terlalu memaksa untuk membuka objek wisata karena faktor kesehatan tetap menjadi prioritas utama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Berbagai persiapan sedang kami lakukan agar pada saat objek wisata dibuka tidak menimbulkan kluster baru penyebaran COVID-19," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Mentok, Sabtu.
Ia mengatakan, berbagai persiapan yang dilakukan untuk fase normal baru jika sudah mulai diterapkan, itu pun juga tergantung dengan kebijakan pemerintah daerah atas kondisi penanganan COVID-19.
Selain pertimbangan tersebut, pembukaan objek wisata andalan di Kabupaten Bangka Barat, yaitu kawasan Pantai Baturakit Mentok dan Pesanggrahan Menumbing akan dilakukan jika seluruh petugas yang ada di objek wisata tersebut sudah cukup siap menjalankan protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah.
"Petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pengunjung memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun dan membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas yang ada," katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyediakan sejumlah fasilitas pendukung berupa instalasi tempat cuci tangan di beberapa lokasi strategis di setiap objek wisata tersebut dan menambah kegiatan penyemprotan disinfektan.
"Dengan melakukan berbagai persiapan agar semakin matang, kami perkirakan paling cepat objek wisata kawasan Pantai Baturakit dan Pesanggrahan Menumbing baru bisa dibuka pada awal Juli 2020," katanya.
Pembukaan kembali objek wisata di daerah itu diharapkan bisa membantu memulihkan perekonomian masyarakat dan daerah dengan tetap mengedepankan aturan tatanan hidup baru.
"Kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, untuk itu kami juga akan meningkatkan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat agar pembukaan objek wisata ini tidak menimbulkan masalah baru dalam pencegahan penyebaran virus," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya tidak akan terlalu memaksakan diri untuk membuka kembali objek wisata tersebut dan tetap mempertimbangkan perkembangan situasi dalam daerah dan daerah sekitar.
"Kami tidak terlalu memaksa untuk membuka objek wisata karena faktor kesehatan tetap menjadi prioritas utama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020