Kapal nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  tenggelam di daerah penangkapan Karang Seven laut Bangka akibat disambar petir pada perbaikan pipa pembuangan.

Menurut nahkoda, Olidin Sutomo (54) di Sungailiat, Senin mengatakan, petir yang menyambar itu mengakibatkan kapalnya pecah dan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, dimana saat itu tengah dilakukan perbaikan pipa pembuangan oleh salah satu anak buah kapal. 

"Petir menyambar kapal saat cuaca di laut dalam kondisi hujan secara bertahap," jelasnya.

Olidin Sutomo mengatakan, musibah yang dialaminya bersama dengan dua orang anak buah kapal, Dodi (35) dan Jul (50), terjadi pada hari keempat di laut mencari ikan dengan alat tangkap jaring.

   
"Saya sengaja tidak menurunkan jangkar kapal saat itu karena untuk menghambat masuknya air laut ke dalam kapal meskipun kapalnya tenggelam dan dibawa arus air laut," jelasnya.

Dia menjelaskan, dirinya selamat bersama dengan dua anak buah kapal dengan cara berenang mendekati kapal nelayan yang sedang mencari ikan berjarak kurang lebih 300 meter.

"Saya bersama dengan dua anak buah kapal berenang kurang lebih 300 meter untuk mendapatkan pertolongan dari nelayan lain yang sedang mencari ikan," jelasnya.

Atas musibah tersebut, korban mengalami kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Sementera Ketua HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan mengingatkan seluruh nelayan di daerahnya untuk tetap berhati-hati dan mengutamakan aspek keselamatan saat melakukan aktivitas penangkapan.

"Lengkapi kapal dengan alat keselamatan seperti jaket pelampung dan kelengkapan keselamatan lainnya," katanya.

Pada saat hendak melaut, kata Ridwan, nelayan harus memastikan kapal dalam kondisi baik atau layak berlayar.

Pewarta: Kasmono

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020