Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 11 siswa SMAN 1 Pemali Kabupaten Bangka sembuh dari virus corona dan sudah diperbolehkan pulang ke asrama untuk menjalankan isolasi mandiri.
"Adik-Adik di SMA Pemali yang kemarin terpapar hari ini semuanya sudah kembali ke asrama dan dinyatakan sembuh. Mereka harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.
Baca juga: 58 karyawan PT Timah dinyatakan sembuh dari COVID-19
Ia mengatakan SMAN 1 Pemali ini merupakan salah satu sekolah program beasiswa unggulan PT Timah Tbk untuk mengembangkan sumber daya manusia, khususnya di wilayah operasional perusahaan di Pulau Bangka.
"Kita sebelumnya melakukan test swab kepada siswa dan pengurus asrama SMAN 1 Pemali dan hasil uji kesehatan itu dinyatakan beberapa siswa positif terpapar virus corona tersebut," katanya.
Ia berharap, nantinya sekembalinya para pasien COVID-19 ke lingkungannya tidak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.
"Tidak ada yang mau terpapar virus ini, mari kita bersama saling mendukung dan saling menjaga. Disiplin menerapkan protokol kesehatan dan beradaptasi dengan new normal," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Adik-Adik di SMA Pemali yang kemarin terpapar hari ini semuanya sudah kembali ke asrama dan dinyatakan sembuh. Mereka harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.
Baca juga: 58 karyawan PT Timah dinyatakan sembuh dari COVID-19
Ia mengatakan SMAN 1 Pemali ini merupakan salah satu sekolah program beasiswa unggulan PT Timah Tbk untuk mengembangkan sumber daya manusia, khususnya di wilayah operasional perusahaan di Pulau Bangka.
"Kita sebelumnya melakukan test swab kepada siswa dan pengurus asrama SMAN 1 Pemali dan hasil uji kesehatan itu dinyatakan beberapa siswa positif terpapar virus corona tersebut," katanya.
Ia berharap, nantinya sekembalinya para pasien COVID-19 ke lingkungannya tidak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.
"Tidak ada yang mau terpapar virus ini, mari kita bersama saling mendukung dan saling menjaga. Disiplin menerapkan protokol kesehatan dan beradaptasi dengan new normal," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020