Pangkalpinang, 24/10 (ANTARA Babel) - Madu langka asal hutan Bangka Tengah, Madu Pelawan, akan dijual di Harrods, sebuah toko kelas atas yang terletak di Brompton Road, Knightsbridge, London.
Hal tersebut dikatakan Direktur sekaligus pemilik Sulima Energy Ltd., Joanna Malinowska di Pangkalpinang, Rabu.
"Madu Pelawan sangat menarik dan langka, tidak semua orang memiliki itu, sangat unik. Oleh sebab itu, kami akan menyampaikan hal tersebut pada rekan kami di Harrods," kata Joanna Malinowska.
Namun sebelumnya, Sulima Energy Ltd., sebagai penyalur, akan melakukan tes laboratorium atas kandungan madu tersebut.
"Kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu atas sampel madu. Kami ingin tahu kandungan gizi dan manfaat madu Pelawan, lebih dari itu kami ingin memastikan apa madu tersebut aman dikonsumsi," kata dia.
Selain tertarik dengan Madu Pelawan khas Bangka Tengah, Sulima Energy juga tertarik melakukan hubungan dagang dengan beberapa pengusaha di sektor lain di Bangka Belitung, seperti karet, timah, dan lada.
"Kami akan membawa sampel dari masing-masing komoditas dan melakukan evaluasi. Kalau semua berjalan lancar, kami akan kembali lagi dan mulai memesan langsung dari para petani atau pengusaha lokal," kata dia.
Sulima Energy Ltd. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan yang memiliki pabrik makanan di Sudan, Prancis, dan Polandia.
Mereka melakukan kunjungan khusus ke Bangka Belitung selama enam hari, sejak Senin (22/10) hingga Sabtu (27/10). Kunjungan dilakukan ke sentra-sentra produksi di Babel, seperti pabrik karet di Air Anyir, smelter timah di Muntok, Hutan Madu Pelawan di Bangka tengah, dan perkebunan lada di Namang, Bangka tengah.
Kedatangan perwakilan Sulima Energy Ltd. tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan mereka dengan BPKMD Babel di London Juli lalu.
Saat itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Babel, Zakaria Umarhardi, melakukan presentasi dalam 'The Indonesian Investment Promotion' di Lancaster, London, di depan lebih dari 40 pengusaha dari berbagai bidang.
Dalam acara tersebut, Kepala BKPMD Babel mempresentasikan peluang investasi di Babel, terutama pariwisata dan investasi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
Hal tersebut dikatakan Direktur sekaligus pemilik Sulima Energy Ltd., Joanna Malinowska di Pangkalpinang, Rabu.
"Madu Pelawan sangat menarik dan langka, tidak semua orang memiliki itu, sangat unik. Oleh sebab itu, kami akan menyampaikan hal tersebut pada rekan kami di Harrods," kata Joanna Malinowska.
Namun sebelumnya, Sulima Energy Ltd., sebagai penyalur, akan melakukan tes laboratorium atas kandungan madu tersebut.
"Kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu atas sampel madu. Kami ingin tahu kandungan gizi dan manfaat madu Pelawan, lebih dari itu kami ingin memastikan apa madu tersebut aman dikonsumsi," kata dia.
Selain tertarik dengan Madu Pelawan khas Bangka Tengah, Sulima Energy juga tertarik melakukan hubungan dagang dengan beberapa pengusaha di sektor lain di Bangka Belitung, seperti karet, timah, dan lada.
"Kami akan membawa sampel dari masing-masing komoditas dan melakukan evaluasi. Kalau semua berjalan lancar, kami akan kembali lagi dan mulai memesan langsung dari para petani atau pengusaha lokal," kata dia.
Sulima Energy Ltd. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan yang memiliki pabrik makanan di Sudan, Prancis, dan Polandia.
Mereka melakukan kunjungan khusus ke Bangka Belitung selama enam hari, sejak Senin (22/10) hingga Sabtu (27/10). Kunjungan dilakukan ke sentra-sentra produksi di Babel, seperti pabrik karet di Air Anyir, smelter timah di Muntok, Hutan Madu Pelawan di Bangka tengah, dan perkebunan lada di Namang, Bangka tengah.
Kedatangan perwakilan Sulima Energy Ltd. tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan mereka dengan BPKMD Babel di London Juli lalu.
Saat itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Babel, Zakaria Umarhardi, melakukan presentasi dalam 'The Indonesian Investment Promotion' di Lancaster, London, di depan lebih dari 40 pengusaha dari berbagai bidang.
Dalam acara tersebut, Kepala BKPMD Babel mempresentasikan peluang investasi di Babel, terutama pariwisata dan investasi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012