Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menyalurkan sebanyak tiga unit kapal kepada kelompok nelayan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan warga pesisir di daerah itu.

"Tiga unit kapal nelayan tersebut akan kami salurkan kepada kelompok nelayan di Desa Kundi, Kecamatan Simpangteritip," kata Plt. Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Kamso di Mentok, Jumat.

Menurut dia, bantuan kapal tangkap kepada kelompok nelayan itu akan sangat bermanfaat dan memberikan motivasi kepada para anggota kelompok penerima agar lebih giat menekuni profesi sebagai nelayan.

"Anggaran untuk bantuan tersebut menggunakan dana dari Pagu Indikatif Kecamatan Simpangteritip dan sudah direncanakan pada tahun sebelumnya melalui musyawarah perencanaan pembangunan," katanya.

Menurut dia, Dinas Kelautan dan Perikanan pada tahun ini meminimalkan bantuan kepada nelayan tangkap dan pelaku budi daya karena anggaran yang ada banyak yang dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.

Pada awal terjadinya bencana, pemkab melakukan penyusunan ulang anggaran di setiap dinas, dan anggaran yang ada di DKP banyak yang dialihkan ke hal yang lebih penting dalam upaya penanganan bencana tersebut.

Meskipun pada tahun ini anggaran untuk bantuan ke nelayan dan pelaku usaha perikanan tidak seperti tahun sebelumnya, namun pihaknya akan tetap berupaya memberikan pendampingan dan motivasi kepada para pelaku usaha perikanan.

"Pola pendampingan yang akan kami lakukan banyak kepada pelaku usaha pengolahan hasil tangkap dan budi daya yang dinilai memiliki peluang pasar lebih baik," kata dia.

Menurut dia, usaha pengolahan hasil tangkap dan budi daya dinilai memberi peluang bagi masyarakat karena bahan baku yang ada cukup melimpah dan dengan sentuhan kreativitas bisa memberikan nilai tambah.

"Pada saat hasil tangkap melimpah, harga jual ikan segar turun dan tidak menutup biaya produksi, dengan adanya usaha pengolahan, seperti ikan presto, pengasapan dan lainnya tentu akan memberi nilai tambah sekaligus membuka lapangan pekerjaan," kata dia.

Untuk saat ini, kata dia, beberapa usaha pengolahan berbahan ikan yang sedang berdiri tersebut akan didampingi dan dibina agar produksi semakin baik sesuai standar.

"Kami juga mendorong para pelaku usaha baru untuk segera mengurus izin usaha rumah tangga dan uji laboratorium agar lebih terjamin kualitasnya," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020