Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawasi 532 orang dari 4.655 orang warga terindikasi COVID-19, sebagai langkah menekan dan mencegah penyebaran virus corona pada penerapan adaptasi kebiasaan baru "new normal" di daerah itu.
"Saat ini jumlah orang tanpa gejala, orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengawasan dalam proses pemantauan sebanyak 532 orang," kata Seketaris Satgas COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data situasi dan perkembangan terkini COVID-19 pada Senin (13/7) di Provinsi Kepulauan Babel, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 3.377 orang dan dalam proses pemantauan 469 orang dan telah selesai 2.908 orang.
Jumlah orang dalam pengawasan sebanyak 1.129 orang (ODP), dalam proses pemantauan 35 orang dan selesai dipantau 1.094 orang dan pasein dalam pengawasan (PDP) 149 orang dalam proses pengawasan 28 orang dan selesai diawasi 121 orang.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 meninggal Babel terendah di Indonesia
"Dalam minggu ini ada penambahan tiga orang dalam pemantauan yaitu OTG satu orang dan ODP dua orang," ujarnya.
Menurut dia virus corona ini dapat ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung, tetesan air liur saat bersin atau batuk, dan kemungkinan terbaru menyebar di udara (airborne) dalam rentang waktu yang cukup lama yakni delapan jam.
"Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala. Namun, ada pula orang tanpa gejala yang berisiko tinggi menularkan virus ke orang lain atau pembawa asimptomatik," katanya.
Ia mengatakan asimptomatik adalah seseorang telah terinfeksi virus tapi tidak merasa sakit atau menunjukkan gejala apa pun.
"Ini berbeda dari pra-gejala, yang berarti seseorang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal penyakit tetapi mengembangkannya nanti," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas di rumah maupun luar rumah agar terhindar dari virus berbahaya yang mematikan ini.
"Kami meminta masyarakat tidak menganggap virus ini sebagai persoalan enteng atau remeh apalagi disepelekan. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saat ini jumlah orang tanpa gejala, orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengawasan dalam proses pemantauan sebanyak 532 orang," kata Seketaris Satgas COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan data situasi dan perkembangan terkini COVID-19 pada Senin (13/7) di Provinsi Kepulauan Babel, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 3.377 orang dan dalam proses pemantauan 469 orang dan telah selesai 2.908 orang.
Jumlah orang dalam pengawasan sebanyak 1.129 orang (ODP), dalam proses pemantauan 35 orang dan selesai dipantau 1.094 orang dan pasein dalam pengawasan (PDP) 149 orang dalam proses pengawasan 28 orang dan selesai diawasi 121 orang.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 meninggal Babel terendah di Indonesia
"Dalam minggu ini ada penambahan tiga orang dalam pemantauan yaitu OTG satu orang dan ODP dua orang," ujarnya.
Menurut dia virus corona ini dapat ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung, tetesan air liur saat bersin atau batuk, dan kemungkinan terbaru menyebar di udara (airborne) dalam rentang waktu yang cukup lama yakni delapan jam.
"Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala. Namun, ada pula orang tanpa gejala yang berisiko tinggi menularkan virus ke orang lain atau pembawa asimptomatik," katanya.
Ia mengatakan asimptomatik adalah seseorang telah terinfeksi virus tapi tidak merasa sakit atau menunjukkan gejala apa pun.
"Ini berbeda dari pra-gejala, yang berarti seseorang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal penyakit tetapi mengembangkannya nanti," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas di rumah maupun luar rumah agar terhindar dari virus berbahaya yang mematikan ini.
"Kami meminta masyarakat tidak menganggap virus ini sebagai persoalan enteng atau remeh apalagi disepelekan. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020