Belitung,Babel (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merawat sebanyak empat pasien dalam pengawasan (PDP) dan lima pasien orang dalam pemantauan (ODP) hingga Rabu.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono Kabupaten Belitung, dr. Hendra Sp.An di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan jumlah pasien orang dalam pemantauan yang dirawat di RSUD setempat bertambah.
"Ada pasien dalam pengawasan rujukan dari luar tetapi setelah dilakukan pemeriksaan ulang melalui hasil laboratorium dan radiologi ada tiga yang terbaru kami tetapkan dalam ODP," katanya.
Baca juga: Laboratorium DLH Belitung produksi cairan pembersih tangan
Baca juga: Bandara Belitung terima surat pembatalan penerbangan rute Kuala Lumpur
Ia menjelaskan, pasien ODP dengan nomor 06 jenis kelamin perempuan berusia 58 tahun datang ke RSUD setempat pada tanggal 16 Maret pukul 23:50 WIB.
Kemudian pasien dengan nomor 07 berjenis kelamin laki-laki usia 66 tahun masuk ke RSUD setempat pada tanggal 18 Maret pukul 08:30 WIB.
Baca juga: Satgas Pencegahan COVID-19 Bangka Belitung pantau kesehatan 2.620 orang
Sedangkan pasien dengan nomor 08 jenis kelamin laki-laki usia 26 tahun dan pasien 09 jenis kelamin perempuan usia 48 tahun datang ke RSUD setempat pada Rabu pagi.
"Orang ini masih kami tetapkan ODP belum PDP sebetulnya mereka masih bisa pulang ke rumah cuma pasien-pasien ini tidak bisa dipulangkan karena kondisi klinisnya tidak memungkinkan gejalanya berat," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Belitung semprotkan cairan disinfektan di sejumlah rumah ibadah
Hendra menambahkan rata-rata pasien tersebut pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah yang sudah ada lokal transmisi virus COVID-19.
"Banyak mengunjungi beberapa daerah yang sudah ada lokal transmisi dan pulang ada gejala batuk, sesak, dan ada satu yang usianya sudah tua serta ada penyakit penyerta," katanya.
Baca juga: Pasien suspect COVID-19 di Kabupaten Belitung bertambah tiga orang
Baca juga: Dua pasien suspect COVID-19 di Kabupaten Belitung kondisinya stabil
Sedangkan pasien 02 yang sebelumnya sempat dirawat di ruang isolasi setempat telah dipulangkan dan berstatus menjadi orang dalam pemantauan.
"Yang namanya ODP tidak perlu kita isolasi sebenarnya sudah kami edukasi isolasi cukup di rumah dan sudah kita pulangkan," katanya.