Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pemetaan potensi kerawanan tahapan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020.

"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi bahan kami untuk upaya antisipasi dini kemungkinan terjadinya gangguan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat pada Pilkada 2020," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Senin.

Sebagai upaya pemetaan awal, pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak penyelenggara, pengawas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan instansi terkait.

Selain itu, kata dia, para personel yang akan mengawal pengamanan seluruh tahapan Pilkada 2020 juga sudah melaksanakan persiapan dini berupa latihan fisik, keterampilan administratif dan penyiapan berbagai peralatan pendukung lainnya.

"Kami akan terus mematangkan persiapan pengamanan pilkada maupun pemetaan potensi rawan konflik atau gesekan kelompok masyarakat," katanya.

Namun, pihaknya selalu berharap masyarakat semakin dewasa dalam menghadapi setiap pelaksanaan pemilihan umum sehingga dapat menghindari terjadinya gesekan antarkelompok.

"Peran aktif masyarakat tetap menjadi unsur utama dalam menjaga kamtibmas, kami berharap warga, terutama para pendukung pasangan calon untuk bersama-sama menciptakan iklim kondusif di Bangka Barat," katanya.

Dengan kedewasaan dari seluruh warga dia optimistis pelaksanaan pesta demokrasi akan berjalan dengan aman, nyaman dan damai di Bangka Barat.

Sebagai persiapan pengamanan Pilkada 2020, personel Satuan Sabhara Polres Bangka Barat sudah beberapa kali melaksanakan latihan pengendalian massa.

"Latihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan pemahaman pola pengamanan agar seluruh personel selalu siap diterjunkan saat dibutuhkan," katanya.

Menurut dia, kegiatan pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan anggota dalam menanggulangi aksi unjuk rasa.

Latihan menitikberatkan pada gerakan formasi pengendalian massa, peningkatan ketahanan fisik, serta latihan menggunakan peralatan seperti helm, tongkat, tameng dan alat lainnya.

"Para personel Satuan Sabhara kami bekali juga materi pemahaman dan keterampilan tindakan preventif dengan menurunkan tim negosiator, hingga menggunakan peralatan pemecah massa seperti gas air mata yang harus sesuai dengan standar operasional," katanya.

Dengan pelatihan ini diharapkan seluruh personel paham dan mengetahui tahapan dalam pengendalian masa serta mampu menerapkan berbagai materi latihan saat di lapangan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020