Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memfokuskan pemberian imunisasi difteri bagi puluhan anak di desa Kota Kapur guna mencegah kematian pada anak akibat difteri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti di Sungailiat, Rabu mengatakan, Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, yang merupakan salah satu desa terpencil menjadi fokus penekanan imunikasi difteri karena beberapa bulan yang lalu telah terjadi kasus kematian anak akibat difteri.
"Ditemukan kasus kematian anak akibat difetri di Desa Kota Kapur tersebut harus kami lakukan penanganan yang luar biasa karena masuk kategori kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya.
Menurutnya, imunisasi difetri diberikan kepada anak usia sembilan bulan hingga delapan tahun. Pemberiannya dilakukan sebanyak tiga tahapan dengan interval waktu satu bulan.
"Pemberian imunisasi difetri sebagai upaya pencegahan penyebaran secara dini," katanya.
Menurut dia, difteri disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran penafasan dan pada umunnya menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah.
"Pemberian imunasi difetri di Desa Kota Kapur merupakan yang pertama kalinya dan akan dilakukan kembali sampai tiga tahap," katanya.
Dia mengatakan, pemberian imunisasi jenis yang sama akan diberikan pula bagi anak-anak di daerah atau desa lain yang dianggap cukup rawan terjadinya kasus difetri.
"Saya mengingatkan seluruh orang tua, yang memiliki anak usia usia sembilan bulan hingga delapan tahun untuk diberikan imunisasi difetri melalui layanan posyandu terdekat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti di Sungailiat, Rabu mengatakan, Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, yang merupakan salah satu desa terpencil menjadi fokus penekanan imunikasi difteri karena beberapa bulan yang lalu telah terjadi kasus kematian anak akibat difteri.
"Ditemukan kasus kematian anak akibat difetri di Desa Kota Kapur tersebut harus kami lakukan penanganan yang luar biasa karena masuk kategori kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya.
Menurutnya, imunisasi difetri diberikan kepada anak usia sembilan bulan hingga delapan tahun. Pemberiannya dilakukan sebanyak tiga tahapan dengan interval waktu satu bulan.
"Pemberian imunisasi difetri sebagai upaya pencegahan penyebaran secara dini," katanya.
Menurut dia, difteri disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran penafasan dan pada umunnya menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah.
"Pemberian imunasi difetri di Desa Kota Kapur merupakan yang pertama kalinya dan akan dilakukan kembali sampai tiga tahap," katanya.
Dia mengatakan, pemberian imunisasi jenis yang sama akan diberikan pula bagi anak-anak di daerah atau desa lain yang dianggap cukup rawan terjadinya kasus difetri.
"Saya mengingatkan seluruh orang tua, yang memiliki anak usia usia sembilan bulan hingga delapan tahun untuk diberikan imunisasi difetri melalui layanan posyandu terdekat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020