Polisi gunakan rekaman gambar dari televisi sirkuit tertutup (CCTV) untuk mengungkap kasus pembunuhan bos pelayaran, Sugiarto (51), yang tewas ditembak di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8).

"Memang cukup banyak CCTV di lokasi. Karena itu kan di kawasan ruko," kata Kapolrestro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, di Jakarta, Jumat.

Namun beberapa saat setelah kejadian, kata Budhi, mayoritas ruko di kawasan itu tutup sehingga menyulitkan polisi memperoleh file gambar.

Baca juga: Satu dari empat proyektil meleset dari sasaran pembunuh bos pelayaran

Meski tidak menyebut jumlah unit CCTV yang dibutuhkan polisi, namun Budhi mengatakan jika polisi sedang memilah posisi CCTV yang tepat untuk mengungkap kronologi kejadian.

"Cuma mana CCTV yang menguntungkan dalam membantu kita mengungkap kasus ini. Karena kita masih menganalisa," katanya.

Budhi menambahkan polisi sudah membentuk tim gabungan dari unsur kepolisian sektor, Polrestro hingga Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Kita dibackup dari unit Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan juga membentuk tim khusus yang dibentuk Kasat Reskrim dan dari Polsek Kelapa Gading," katanya.

Baca juga: Seorang pria tewas ditembak orang tidak dikenal

Baca juga: Warga mendengar tiga kali suara ledakan sebelum korban penembakan ditemukan

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020