Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Bangka Belitung, menargetkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan setempat sampai akhir Agustus 2020 mencapai 243.6 ton guna membantu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di masyarakat.
"Ditargetkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan untuk semua jenis ikan dan alat tangkap sampai akhir Agustus 2020 mencapai 243.6 ton atau lebih rendah dibandingkan target produksi yang sama pada Juli 2020 yang mencapai 359.6 ton," kata Kepala PPN Sungailiat, Anam Tofani di Sungailiat, Senin.
Sedangkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan sampai dengan Minggu (23/8) tercatat sebanyak 173.6 ton.
"Saya optimis, target tersebut dapat dicapai oleh nelayan karena lebih dari 600 kapal nelayan dengan berbagai kapasitas dan alat tangkap sebagian sudah kembali beraktivitas di laut," jelasnya.
Menurutnya, kondisi cuaca di wilayah penangkapan menjadi penentu hasil tangkapan ikan seperti, saat gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang akan berdampak pada menurunnya hasil tangkapan ikan.
Anam Tofani mengingatkan seluruh nelayan di daerahnya untuk tetap memperhatikan kondisi keselamatan melaut dengan cara melengkapi alat keselamatan di kapal serta menunda melaut jika kondisi gelombang dianggap membahayakan.
"Saya minta semua nelayan agar benar-benar memperhatikan dan mengutamakan keselamatan kerja dan melengkapi dokumen administrasi kapal," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Ditargetkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan untuk semua jenis ikan dan alat tangkap sampai akhir Agustus 2020 mencapai 243.6 ton atau lebih rendah dibandingkan target produksi yang sama pada Juli 2020 yang mencapai 359.6 ton," kata Kepala PPN Sungailiat, Anam Tofani di Sungailiat, Senin.
Sedangkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan sampai dengan Minggu (23/8) tercatat sebanyak 173.6 ton.
"Saya optimis, target tersebut dapat dicapai oleh nelayan karena lebih dari 600 kapal nelayan dengan berbagai kapasitas dan alat tangkap sebagian sudah kembali beraktivitas di laut," jelasnya.
Menurutnya, kondisi cuaca di wilayah penangkapan menjadi penentu hasil tangkapan ikan seperti, saat gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang akan berdampak pada menurunnya hasil tangkapan ikan.
Anam Tofani mengingatkan seluruh nelayan di daerahnya untuk tetap memperhatikan kondisi keselamatan melaut dengan cara melengkapi alat keselamatan di kapal serta menunda melaut jika kondisi gelombang dianggap membahayakan.
"Saya minta semua nelayan agar benar-benar memperhatikan dan mengutamakan keselamatan kerja dan melengkapi dokumen administrasi kapal," jelasnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020