Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menemukan pemilih pemula yang belum terdata untuk dimasukkan ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2020.
"Masih ada beberapa warga dengan status pemilih pemula atau pemilih baru yang belum terdata," Kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakan Robianto menyikapi sudah selesainya tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data Pilkada 2020 yang dilakukan KPU Bangka Tengah pada 13 Agustus 2020.
"Saat ini kami melakukan pengecekan kembali terhadap validasi hasil coklit data pemilih Pilkada 2020 yang dilakukan pihak KPU, sebelum dibawa ke dalam pleno," katanya.
Ia mengatakan, validasi hasil coklit sangat penting karena terkait dengan data pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2020.
"Persoalan data pemilih selalu menjadi potensi sengketa dalam pesta demokrasi dan itu harus diminimalkan agar tercipta Pilkada 2020 berkualitas yang tanpa masalah," ujarnya.
Pihaknya berupaya data pemilih benar-benar valid dan tidak ada hak politik warga yang terabaikan atau terlewati dalam pendataan.
"Kami sangat konsentrasi dengan data pemilih karena berpotensi menjadi pemicu sengketa dalam Pilkada 2020," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Masih ada beberapa warga dengan status pemilih pemula atau pemilih baru yang belum terdata," Kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakan Robianto menyikapi sudah selesainya tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data Pilkada 2020 yang dilakukan KPU Bangka Tengah pada 13 Agustus 2020.
"Saat ini kami melakukan pengecekan kembali terhadap validasi hasil coklit data pemilih Pilkada 2020 yang dilakukan pihak KPU, sebelum dibawa ke dalam pleno," katanya.
Ia mengatakan, validasi hasil coklit sangat penting karena terkait dengan data pemilih yang akan menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2020.
"Persoalan data pemilih selalu menjadi potensi sengketa dalam pesta demokrasi dan itu harus diminimalkan agar tercipta Pilkada 2020 berkualitas yang tanpa masalah," ujarnya.
Pihaknya berupaya data pemilih benar-benar valid dan tidak ada hak politik warga yang terabaikan atau terlewati dalam pendataan.
"Kami sangat konsentrasi dengan data pemilih karena berpotensi menjadi pemicu sengketa dalam Pilkada 2020," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020