Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung kegiatan masyarakat melalui gabukan kelompok tani (Gapoktan) Lingkungan Rambak melakukan penggemukan sapi guna membantu memenuhi kebutuhan daging lokal.
"Saya mendukung sekali kegiatan masyarakat melalui kelompok yang ada, dalam upaya pengemukan sapi di atas lahan bekas penambangan biji timah seluas lima hektar," katanya di Sungailiat, Selasa.
Bupati menyarankan kepada masyarakat melalui kelompok itu agar menyiapkan lahan penanaman rumput untuk mempermudah mendapatkan kebutuhan pangan bagi sapi-sapi tersebut yang jumlahnya mencapai lebih kurang 10 ekor.
"Saya sarankan kelompok tani tersebut menyediakan lahan seluas mungkin untuk ditanami tanaman rumput untuk mempermudah mendapatkan makanan sapi itu," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan penggemukan sapi yang akan dibutuhkan dagingnya tersebut dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar melakukan hal yang sama meskipun berbeda jenis.
"Kegiatan penggemukan ini dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya melakukan hal yang sama meskipun berbeda kegiatannya seperti, penggemukan kambing dan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk bersama," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Meinalina mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan kelompok tani itu dengan selalu siap memberikan pembinaan.
"Sapi yang digemukan oleh kolompok tani itu didatangkan langsung dari wilayah Provinsi Lampung dengan harga jual untuk di wilayah Bangka Belitung dapat mencapai Rp40 juta sampai Rp42 juta per ekor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Saya mendukung sekali kegiatan masyarakat melalui kelompok yang ada, dalam upaya pengemukan sapi di atas lahan bekas penambangan biji timah seluas lima hektar," katanya di Sungailiat, Selasa.
Bupati menyarankan kepada masyarakat melalui kelompok itu agar menyiapkan lahan penanaman rumput untuk mempermudah mendapatkan kebutuhan pangan bagi sapi-sapi tersebut yang jumlahnya mencapai lebih kurang 10 ekor.
"Saya sarankan kelompok tani tersebut menyediakan lahan seluas mungkin untuk ditanami tanaman rumput untuk mempermudah mendapatkan makanan sapi itu," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan penggemukan sapi yang akan dibutuhkan dagingnya tersebut dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar melakukan hal yang sama meskipun berbeda jenis.
"Kegiatan penggemukan ini dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya melakukan hal yang sama meskipun berbeda kegiatannya seperti, penggemukan kambing dan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk bersama," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Meinalina mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan kelompok tani itu dengan selalu siap memberikan pembinaan.
"Sapi yang digemukan oleh kolompok tani itu didatangkan langsung dari wilayah Provinsi Lampung dengan harga jual untuk di wilayah Bangka Belitung dapat mencapai Rp40 juta sampai Rp42 juta per ekor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014