Anggota DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Vina Cristyn Ferani mendorong Pemerintah setempat untuk melakukan pemasaran pariwisata secara digital guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu setelah pandemi virus corona baru atau COVID-19.
"Sistem "digital marketing" ini sangat banyak kekuatannya dan bisa menyasar banyak kalangan," katanya di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, dengan melakukan pemasaran pariwisata secara digital maka setiap konten harus dibuat dengan semenarik mungkin sehingga dapat menyasar berbagai kalangan secara luas.
Ia menambahkan, segementasi dari setiap konten yang dibuat juga harus tepat sasaran sebelum konten tersebut dipublikasikan baik dari kategori usia, profesi, hobi atau komunitas.
"Jadi segmennya juga harus dipilah dulu kita ini mau menyasar siapa melalui konten yang dibuat tadi," ujarnya.
Ia mencontohkan, jika konten yang dibuat tersebut untuk menyasar wisatawan pecinta makanan maka dapat ditampilkan konten-konten yang berisikan kuliner lokal.
"Selain itu wisatawan yang ingin santai di Belitung tetapi bisa tetap membawa kerjaan mereka maka kita bisa buatkan konten untuk menyasar pekerja nomadik atau pekerja yang berpindah-pindah," ujarnya.
Dikatakan dia, melalui promosi digital tersebut maka Belitung juga bisa memasarkan potensi pariwisatanya selain laut dan pantai.
Ia menyebutkan ada peluang lain ditengah pandemi COVID-19 sekarang ini seperti menyasar pekerja nomaden yang akhir-akhir ini menjadi tren di sejumlah negara.
"Sehingga ada satu lagi yang bisa kita jual yaitu tempat kerja bagi pekerja yang nomaden ide ini sebenarnya di beberapa negara sudah jalan jadi generasi pekerja saat ini adalah pekerja yang ingin jam kerjanya fleksibel dan bekerja di tempat manapun juga selagi masih ada akses internet," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sistem "digital marketing" ini sangat banyak kekuatannya dan bisa menyasar banyak kalangan," katanya di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, dengan melakukan pemasaran pariwisata secara digital maka setiap konten harus dibuat dengan semenarik mungkin sehingga dapat menyasar berbagai kalangan secara luas.
Ia menambahkan, segementasi dari setiap konten yang dibuat juga harus tepat sasaran sebelum konten tersebut dipublikasikan baik dari kategori usia, profesi, hobi atau komunitas.
"Jadi segmennya juga harus dipilah dulu kita ini mau menyasar siapa melalui konten yang dibuat tadi," ujarnya.
Ia mencontohkan, jika konten yang dibuat tersebut untuk menyasar wisatawan pecinta makanan maka dapat ditampilkan konten-konten yang berisikan kuliner lokal.
"Selain itu wisatawan yang ingin santai di Belitung tetapi bisa tetap membawa kerjaan mereka maka kita bisa buatkan konten untuk menyasar pekerja nomadik atau pekerja yang berpindah-pindah," ujarnya.
Dikatakan dia, melalui promosi digital tersebut maka Belitung juga bisa memasarkan potensi pariwisatanya selain laut dan pantai.
Ia menyebutkan ada peluang lain ditengah pandemi COVID-19 sekarang ini seperti menyasar pekerja nomaden yang akhir-akhir ini menjadi tren di sejumlah negara.
"Sehingga ada satu lagi yang bisa kita jual yaitu tempat kerja bagi pekerja yang nomaden ide ini sebenarnya di beberapa negara sudah jalan jadi generasi pekerja saat ini adalah pekerja yang ingin jam kerjanya fleksibel dan bekerja di tempat manapun juga selagi masih ada akses internet," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020