Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan paket internet gratis kepada siswa dan guru tingkat SMA/SMK, guna mengoptimal proses belajar mengajar jarak jauh selama pandemi COVID-19.
"Pada pandemi COVID-19 ini proses belajar mengajar menggunakan sistem daring, sehingga jaringan internet sangat penting bagi para siswa maupun guru," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah saat penyerahan bantuan internet gratis kepada siswa di SMA Negeri 1 Pemali Bangka, Selasa.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) serta XL Axita yang mempercayai Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dalam menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Askompsi Peduli Pendidikan serta Penyerahan Secara Virtual Paket Internet Gratis Bagi Siswa SMA/SMK.
"Dampak COVID-19 pada dunia pendidikan perlu mendapat perhatian kita semua, karena sebagian besar sekolah serta perguruan tinggi masih melaksanakan proses belajar-mengajar dari rumah dalam rangka melindungi peserta didik dari COVID-19," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Diskominfo Seluruh Indonesia yang diwakili Ahmad Krisna Putra dalam arahannya menyebutkan, pihaknya tidak tinggal diam untuk mengambil peran dalam mengatasi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung yang mengakibatkan proses belajar-mengajar terganggu, sehingga harus menggunakan sistem daring yang banyak mengalami kendala akibat tidak tersedianya akses internet.
"Sebanyak 267.450 siswa tidak mampu yang berasal dari anak SMA/SMK di tanah air dan mendapatkan internet gratis. Kegiatan ini terus berlanjut, mengingat kegiatan virtual masih berlanjut dan siswa dari golongan yang tidak mampu masih banyak," katanya.
Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara, Mayjen TNI Yosep Punggul Eko Setiawan, mengatakan pembelajaran jarak jauh merupakan adaptasi situasi terhadap situasi di intitusi pendidikan.
"Siswa, guru, orang tua, dan pemerintah harus berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, walaupun banyak tangan dihadapi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pada pandemi COVID-19 ini proses belajar mengajar menggunakan sistem daring, sehingga jaringan internet sangat penting bagi para siswa maupun guru," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah saat penyerahan bantuan internet gratis kepada siswa di SMA Negeri 1 Pemali Bangka, Selasa.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) serta XL Axita yang mempercayai Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dalam menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Askompsi Peduli Pendidikan serta Penyerahan Secara Virtual Paket Internet Gratis Bagi Siswa SMA/SMK.
"Dampak COVID-19 pada dunia pendidikan perlu mendapat perhatian kita semua, karena sebagian besar sekolah serta perguruan tinggi masih melaksanakan proses belajar-mengajar dari rumah dalam rangka melindungi peserta didik dari COVID-19," ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Diskominfo Seluruh Indonesia yang diwakili Ahmad Krisna Putra dalam arahannya menyebutkan, pihaknya tidak tinggal diam untuk mengambil peran dalam mengatasi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung yang mengakibatkan proses belajar-mengajar terganggu, sehingga harus menggunakan sistem daring yang banyak mengalami kendala akibat tidak tersedianya akses internet.
"Sebanyak 267.450 siswa tidak mampu yang berasal dari anak SMA/SMK di tanah air dan mendapatkan internet gratis. Kegiatan ini terus berlanjut, mengingat kegiatan virtual masih berlanjut dan siswa dari golongan yang tidak mampu masih banyak," katanya.
Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara, Mayjen TNI Yosep Punggul Eko Setiawan, mengatakan pembelajaran jarak jauh merupakan adaptasi situasi terhadap situasi di intitusi pendidikan.
"Siswa, guru, orang tua, dan pemerintah harus berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, walaupun banyak tangan dihadapi," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020