Kasus dugaan gratifikasi pengurusan pencabutan red notice untuk "pelarian" Djoko Tjandra telah menyeret tiga aparat penegak hukum, salah satunya Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Tersangka diduga menerima uang senilai 500.000 dolar AS (Rp7,4 miliar) dari Djoko Tjandra, dan diduga memuluskan permohonan peninjauan kembali yang diajukan Djoko pada Juni 2020.
Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi II Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan itu, juga jadi perbincangan lantaran disebut menjalani operasi plastik untuk memperbaiki bentuk hidungnya di New York, Amerika Serikat.
Dokter yang disebut mengoperasi Pinangki di New York adalah Andrew Jacono, salah satu dokter bedah plastik terkemuka di sana.
Baca juga: Kejagung tetapkan Jaksa Pinangki sebagai tersangka
Baca juga: Ambil alih kasus jaksa Pinangki harus sesuai UU
Andrew sudah tampil di beberapa acara televisi, juga dimuat dalam artikel di berbagai majalah.
Dikutip dari laman resmi New York Facial Plastic Surgeon, dokter Andrew Jacono sudah menangani pasien dari berbagai latar belakang, mulai dari sosialita Amerika dan luar Amerika, model, aktor dan aktris hingga masyarakat yang ingin memperindah penampilan.
Dokter yang masuk daftar 10 dokter bedah plastik wajah paling top di New York ini sudah melakukan lebih dari 100 kali operasi secara langsung disaksikan banyak orang dalam pertemuan dan simposium di dunia, termasuk Paris, Roma, Jepang, Spanyol, Brasil, Kolombia, Portugal dan Rusia.
Direktur The New York Center for Facial Plastic & Laser Surgery di New York ini juga kerap menjadi pembicara mengenai teknik inovatif dalam operasi plastik di universitas terkemuka Amerika, termasuk Harvard, Stanford dan Columbia University.
Pembuat pengobatan J PAK SYSTEM, yang mengoptimalkan pemulihan setelah pasien melewati prosedur estetika, pun sudah menulis di literatur medis mengenai sayatan minimal dalam mengencangkan wajah, operasi kelopak mata dan operasi hidung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Tersangka diduga menerima uang senilai 500.000 dolar AS (Rp7,4 miliar) dari Djoko Tjandra, dan diduga memuluskan permohonan peninjauan kembali yang diajukan Djoko pada Juni 2020.
Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi II Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan itu, juga jadi perbincangan lantaran disebut menjalani operasi plastik untuk memperbaiki bentuk hidungnya di New York, Amerika Serikat.
Dokter yang disebut mengoperasi Pinangki di New York adalah Andrew Jacono, salah satu dokter bedah plastik terkemuka di sana.
Baca juga: Kejagung tetapkan Jaksa Pinangki sebagai tersangka
Baca juga: Ambil alih kasus jaksa Pinangki harus sesuai UU
Andrew sudah tampil di beberapa acara televisi, juga dimuat dalam artikel di berbagai majalah.
Dikutip dari laman resmi New York Facial Plastic Surgeon, dokter Andrew Jacono sudah menangani pasien dari berbagai latar belakang, mulai dari sosialita Amerika dan luar Amerika, model, aktor dan aktris hingga masyarakat yang ingin memperindah penampilan.
Dokter yang masuk daftar 10 dokter bedah plastik wajah paling top di New York ini sudah melakukan lebih dari 100 kali operasi secara langsung disaksikan banyak orang dalam pertemuan dan simposium di dunia, termasuk Paris, Roma, Jepang, Spanyol, Brasil, Kolombia, Portugal dan Rusia.
Direktur The New York Center for Facial Plastic & Laser Surgery di New York ini juga kerap menjadi pembicara mengenai teknik inovatif dalam operasi plastik di universitas terkemuka Amerika, termasuk Harvard, Stanford dan Columbia University.
Pembuat pengobatan J PAK SYSTEM, yang mengoptimalkan pemulihan setelah pasien melewati prosedur estetika, pun sudah menulis di literatur medis mengenai sayatan minimal dalam mengencangkan wajah, operasi kelopak mata dan operasi hidung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020