Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempersiapkan asrama haji sebagai tempat mengisolasi pasien COVID-19, sebagai antisipasi lonjakan kasus masyarakat terkonfirmasi virus corona di daerah itu.
"Saat ini, kita sedang mempersiapkan asrama haji sebagai tempat isolasi masyarakat terkonfirmasi COVID-19, mengingat kapasitas isolasi di wisma BKPSDM terbatas," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan persiapan asrama haji sebagai isolasi pasien COVID-19 ini juga untuk mensingkronkan kebijakan Pemprov Kepulauan Babel terkait isolasi mandiri di rumah untuk pasien COVID-19 tidak diperbolehkan lagi.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan memberlakukan larangan isolasi mandiri di rumah, guna mencegah penyebaran virus corona ke anggota keluarga pasien," ujarnya.
Menurut dia berdasarkan data terbaru, jumlah total masyarakat terkonfirmasi COVID-19 di Babel mencapai 310 pasien, selesai isolasi atau sembuh 262 orang dan meninggal dunia 4 orang pasien.
"Jika kita memberlakukan larangan isolasi mandiri ini, tentunya Wisma Isolasi di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Babel tidak akan mampu menampung pasien terpapar virus berbahaya ini," katanya.
Oleh karena itu, Pemprov Kepulauan Babel akan menjadikan wisma asrama haji ini sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, agar penanganan virus corona ini lebih optimal.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, asrama haji ini sudah dapat dimanfaatkan untuk menampung pasien COVID-19," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Peningkatan kasus ini, karena kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang mulai berkurang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saat ini, kita sedang mempersiapkan asrama haji sebagai tempat isolasi masyarakat terkonfirmasi COVID-19, mengingat kapasitas isolasi di wisma BKPSDM terbatas," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan persiapan asrama haji sebagai isolasi pasien COVID-19 ini juga untuk mensingkronkan kebijakan Pemprov Kepulauan Babel terkait isolasi mandiri di rumah untuk pasien COVID-19 tidak diperbolehkan lagi.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan memberlakukan larangan isolasi mandiri di rumah, guna mencegah penyebaran virus corona ke anggota keluarga pasien," ujarnya.
Menurut dia berdasarkan data terbaru, jumlah total masyarakat terkonfirmasi COVID-19 di Babel mencapai 310 pasien, selesai isolasi atau sembuh 262 orang dan meninggal dunia 4 orang pasien.
"Jika kita memberlakukan larangan isolasi mandiri ini, tentunya Wisma Isolasi di BKPSDMD Provinsi Kepulauan Babel tidak akan mampu menampung pasien terpapar virus berbahaya ini," katanya.
Oleh karena itu, Pemprov Kepulauan Babel akan menjadikan wisma asrama haji ini sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, agar penanganan virus corona ini lebih optimal.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, asrama haji ini sudah dapat dimanfaatkan untuk menampung pasien COVID-19," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Peningkatan kasus ini, karena kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang mulai berkurang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020