Masyarakat dan pemuda peduli lingkungan "Bangka Flora Society" (BFS) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memasang barcode pada 227 tanaman aggrek di kawasan biodiversity Sungai Upang, Puding Besar.

Ketua "Bangka Flora Society"  Kabupaten Bangka, Dian Rossana Anggraini di Sungailiat, Selasa mengatakan,  pemberian barcode ke setiap anggek sebagai media  bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi berbagai jenis tanaman anggrek yang ada di kawasan wisata  Sungai Upang Desa Tanah.

"Kami baru memasang barcode di 227 tanaman anggrek atau baru sekitar 30 persen dari total 119 spesies anggrek, pengunjung dapat mengakses  menggunakan smartphone atau aplikasi QR barcode," jelasnya.

Dia mengatakan, satu spesies anggrek mencapai ratusan tanaman aggrek yang tumbuh subur dan cukup indah. Pengunjung yang mengakses melalui barcode tersebut akan memperoleh informasi lengkap mulai dari nama lokal, taksonomi hingga deskripsinya.

Guna memberikan pelayanan pengunjung wisata Sungai Upah kata dia, semua pemandu wisata sungai itu sudah diberikan pemahaman dan keterampian termasuk sudah menyediakan spanduk informasi berkaitan dengan akses pengunaan barcode.

Sementara itu, Camat Puding Besar, Tony Ali memberikan apresiasi dan dukungan yang penuh dalam kegiatan yang dilakukan oleh komunitas yang tergabung "Bangka Flora Society".

"Saya memberikan apresiasi besar atas kegiatan tersebut karena penting dalam melestarikan alam lingkungan serta memberikan edukasi kepada generasi muda saat ini," katanya.

Menjaga kelestarian lingkungan terutama tanaman anggrek lokal kata dia, perlu dilakukan guna diwariskan ke generasi akan datang.

Salah satu pengunjung objek wisata Sungai Upah, Sandi mengatakan, dengan disediakannya akses barcode disetiap tanaman anggrek membantu dirinya memperoleh informasi.

"Barcode ini membantu bagi kami selaku mahasiswa, dan informasi yang diberikannya juga sangat jelas dan lengkap," kata mahasiswa Univesitas Bangka Belitung jurusan Agroteknologi itu.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020