Para petani di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diimbau untuk membersihkan saluran irigasi menghadapi musim penghujan guna mengantisipasi banjir yang dapat merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen.

"Untuk lahan sawah kami imbau melakukan pembersihan saluran irigasi ketika memasuki musim penghujan di Oktober-Maret," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly di Tanjung Pandan, Selasa.

Dia menjelaskan jika saluran irigasi tidak bersih atau dirawat dengan baik maka lahan sawah petani di wilayah itu berisiko tergenang air dan terendam banjir sehingga kemungkinan gagal panen cukup tinggi.

"Terlepas di Belitung ini ada sawah di beberapa wilayah yang memang tergantung dengan kondisi pasang air laut misalnya lahan sawah di Desa Cerucuk dan Kecamatan Membalong ," ujarnya.

Pa petani juga diimbau untuk mewaspadai serangan hama dan penyakit ketika musim penghujan yang dikhawatirkan merusak tanaman.

"Maka dari itu melalui kegiatan sekolah lapangan terpadu kami selalu imbau petani untuk menanam padi dengan varietas unggul dan tahan terhadap serangan hama penyakit," katanya.

Untuk petani tanaman holtikultura juga diimbau mengantisipasi serangan hama dan penyakit yang bisa menyebabkan kondisi sayuran cepat layu dan membusuk.

Para petani juga diimbau memasang pelindung tanaman agar tidak terkena langsung air hujan guna mengantisipasi pembusukan tanaman, terutama hujan di malam hari.

"Kemudian jika menanam di atas lajur maka lajurnya harus ditambah lebih tinggi lagi guna mengantisipasi terendam banjir," ujarnya.
 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020