Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp25 miliar yang akan digunakan sebagai pemulihan ekonomi di daerah itu setelah pandemi virus Corona baru atau COVID-19.

"Pemulihan ekonomi memang dengan bantuan sosial namun setelah ini kami punya kegiatan lain dengan menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) atas keberhasilan penanggulangan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, sebelumnya guna menanggulangi dampak pandemi COVID-19 dari aspek ekonomi dan sosial, pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial senilai Rp250 ribu yang dikonversikan menjadi bahan kebutuhan pokok sebanyak empat tahapan.

"Jadi dana keseluruhan yang terpakai sekitar Rp10 miliar sampai Rp11 miliar dan sudah selesai sebanyak empat tahap tidak dilanjutkan lagi. Maka kami lanjutkan dengan kegiatan lain untuk pemulihan ekonomi dengan menggunakan dana insentif daerah," ujarnya.

Perlu diketahui, lanjut Hendra, Kabupaten Belitung berhasi mendapatkan sebanyak dua kali kucuran Dana Insentif Daerah (DID) karena dinklai berhasil dalam menangani pandemi COVID-19.

Ia menjelaskan, pada tahap pertama berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)/Nomor 87/PMK.07/2020/ Tentang Pengelolaan Dana Insentif Daerah Tambahan Tahun Anggaran 2020 di bulan Juli Kabupaten Belitung beserta 120 Kabupaten lainnya mendapatkan sebesar Rp11,9 miliar.

Sedangkan, untuk tahap kedua di bulan Agustus berdasarkan PMK Nomor 114/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Insentif Daerah Tambahan Periode Kedua Tahun Anggaran 2020 maka Kabupaten Belitung beserta 148 Kabupaten lainnya mendapatkan Rp12,5 miliar.

"Jadi sebenarnya kita mendapatkan hampir Rp25 miliar dana keberhasilan mengelola COVID-19 apabaila berhasil lagi maka di Oktober ini ada lagi DID tambahan. Jadi ini bukan keberhasilan Pemerintah Daerah saja tetapi keberhasilan seluruh masyarakat Belitung dalam menangani COVID-19," katanya.

Untuk itu, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pemulihan ekonomi daerah dengan berbagai macam kegiatan hingga akhir tahun yang terbagi di beberapa sektor sepertk perikanan, pariwisata, pertanian, dan UMKM.

"Misalnya di sektor perikanan ada bantuan alat tangkap, di pertanian ada bantuan bibit, di pariwisata kami siapkan 18 kegiatan dan UMKM ada kegiatan bantuan gerobak, payung untuk jualan jadi berkelanjutan," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020