Pasangan peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disarankan untuk memperbanyak kampanye melalui media dalam jaringan (daring) guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan virus corona atau COVID-19.

"Perkembangan terkini kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 di daerah ini semakin meningkat dalam dua minggu terakhir, kami harus bersama-sama mewaspadai dan mengantisipasi agar tidak semakin meluas," kata ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Pardi di Mentok, Senin.

Menurut dia, faktor kesehatan merupakan salah satu hal utama yang harus dipertimbangkan penyelenggara, pengawas dan para pasangan calon agar Pilkada 2020 berjalan sukses, demokratis, adil dan sehat.

"Kami sarankan agar para pasangan peserta memperbanyak kampanye daring, jika harus melakukan kampanye tatap muka lakukan sesuai aturan yang ada, baik aturan kampanye maupun protokol kesehatan sesuai instruksi pemerintah," katanya.

Menurut dia, masih ada banyak pola kampanye yang bisa dilakukan para pasangan peserta Pilkada 2020 di tengah pandemi dan sampai saat ini belum dimanfaatkan para peserta dan tim.

Pada saat ada aturan yang membatasi kampanye dengan pengumpulan massa banyak dan dialog terbuka, para pasangan dan tim pemenangan masih bisa melakukan kampanye pola lain, seperti menyebarkan bahan kampanye dari rumah ke rumah.

"Bahan kampanye jauh lebih efektif, aman dan langsung bisa memberikan pemahaman kepada pemilih terkait program, visi dan misi para pasangan," katanya.

Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Harpandi juga mengatakan hal serupa dan menganjurkan para pasangan peserta Pilkada 2020 untuk melakukan kampanye sehat dan sesuai aturan.

"Pada masa pandemi seperti saat ini masih ada beberapa pola yang bisa dilakukan dan akan memunculkan rasa simpati para pemilih, antara lain dengan penyebaran bahan kampanye langsung dari rumah ke rumah," katanya.

Selain mengoptimalkan bahan kampanye, kata dia, pasangan calon juga bisa mengoptimalkan peran media sosial dengan membuat kampanye kreatif, tatap muka daring dan lainnya.

Menurut dia, media sosial bisa menjadi alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk menyasar para pemilih pemula.

"Meskipun pengguna media sosial di daerah ini masih belum banyak, namun itu bisa dimanfaatkan untuk para pemilih pemula dan pemilih lain yang sudah melek teknologi," katanya.

Sedangkan untuk pemilih yang belum terbiasa dengan teknologi bisa mengoptimalkan bahan kampanye lainnya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

"Meskipun dilematis, namun sebaiknya hindari atau minimalkan dahulu kegiatan pengumpulan massa, demi keselamatan dan kesehatan bersama," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020