Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan penghargaan kepada petani kopi Desa Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat karena dianggap berhasil mengembangkan komoditi lokal yang ada di desa itu.
"Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada petani kopi di Desa Petaling yang mengembangkan mengembangkan potensi perkebunan kopi," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Kamis.
Bupati berharap, sektor perkebunan pada komoditi kopi ke depan dapat dikembangkan oleh petani lainnya karena lahan yang tersedia masih cukup luas.
"Potensi komoditas kopi cukup baik dikembangkan karena ketersediaan lahan yang masih luas sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Sementara, Ketua Kelompok Petani Petaling Banjar Sumardi mengatakan, saat ini petani dalam kelompoknya sudah berhasil mengembangan perkebunan kopi seluas 15 hektar dari lahan yang tersedia 78 hektar.
"Ada 100 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani kopi yang baru menanam kopi seluas 15 hektar," katanya.
Dia mengatakan, semangat petani menanam kopi karena komoditi jenis ini banyak dibutuhkan masyarakat di Bangka Belitung.
"Saya memperkirakan kebutuhan biji kopi setiap harinya di Bangka Belitung, mencapai dua ton sementara sebagian besar di pasok dari luar pulau Bangka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada petani kopi di Desa Petaling yang mengembangkan mengembangkan potensi perkebunan kopi," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Kamis.
Bupati berharap, sektor perkebunan pada komoditi kopi ke depan dapat dikembangkan oleh petani lainnya karena lahan yang tersedia masih cukup luas.
"Potensi komoditas kopi cukup baik dikembangkan karena ketersediaan lahan yang masih luas sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Sementara, Ketua Kelompok Petani Petaling Banjar Sumardi mengatakan, saat ini petani dalam kelompoknya sudah berhasil mengembangan perkebunan kopi seluas 15 hektar dari lahan yang tersedia 78 hektar.
"Ada 100 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani kopi yang baru menanam kopi seluas 15 hektar," katanya.
Dia mengatakan, semangat petani menanam kopi karena komoditi jenis ini banyak dibutuhkan masyarakat di Bangka Belitung.
"Saya memperkirakan kebutuhan biji kopi setiap harinya di Bangka Belitung, mencapai dua ton sementara sebagian besar di pasok dari luar pulau Bangka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020