Warga Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Salimah berhasil mengembangkan usaha olahan jahe serbuk merah  "Mbak Ima" yang diyakini khasiat kesehatan.

Menurut Salimah di Sungailiat, melalui pesan tertulis, Kamis mengatakan, dirinya  sengaja mencoba mengembangkan usaha olahan jahe merah serbuk merk "Mbak Ima" karena terinspirasi dengan kondisinya yang sering flu dan gambang masuk angin.

"Kondisi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat tetap menjaga stamina sehat seperti olahraga teratur termasuk mengkonsumi minuman sehat juga menjadi faktor mendorong mengembangkan olahan rumah tangga tersebut," jelasnya.

Dikatakannya, usaha rumahan yang dimulainya sejal Juli 2020, dengan kemampuan produksi awal hanya tiga kilogram dan sekarang mampu meningkat mencapai 25 kilogram perbulan.

"Kami mengalami kendala untuk mendapatkan bahan baku jahe merah ditingkat petani karena kalau bahan baku ditingkat pedagang pengecer harganya mencapai Rp50.000 perkilogram," katanya.

Dia berharap, ada bantuan dari pihak manapun untuk kelengkapan mesin pencuci, alat pemasak jahe dengan kapasitas lebih besar sehingga mempermudah proses pengolahan.

"Sasaran penjualan ke konsumen dengan kemasan kapasitas 150 gram, saat ini masih ditingkat lokal atau disesuaikan dengan kemampuan produksi dan ketersediaan bahan baku," katanya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020