PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan menyalurkan bantuan modal usaha program pinky movement sebesar Rp470 juta kepada lima pangkalan LPG tiga kilogram di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu pelaku UMKM mengembangkan pemasaran dan penjualan LPG 3 kilogram dan produk bright gas di Pulau Bangka ini," kata Sales Branch Manager (SBM) Rayon V Bangka, Satriyo Wibowo Wicaksono di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan bantuan modal usaha pinky movement ini sebelumnya telah disalurkan di Lampung, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menjadi wilayah ke-3 untuk penyaluran bantuan program ini, dengan total dana yang telah digelontorkan MOR II Sumbagsel untuk program kemitraan termasuk bagi UMKM mencapai Rp21,430 miliar.

"Program Pinky Movement sendiri, merupakan inovasi Pertamina yang menjadi bagian dari program pembiayaan dan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UMKM terutama bagi sektor yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis Pertamina," ujarnya.

Menurut dia melalui program ini, Pertamina ini menyasar pelaku UMKM untuk dapat beralih dari LPG 3 kilogram ke bright gas. Pinky Movement juga dimaksudkan untuk membantu pangkalan LPG 3 kg agar dapat memasarkan dan menjual produk Bright Gas.

"Program Pinky Movement ini terbuka bagi pelaku UMKM dan pemilik pangkalan LPG di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, bagi pelaku UMKM dan Pangkalan LPG yang berminat mengikuti program ini bisa melihat persyaratan dan mengunduh formulirnya di website www.pertamina.com/id/smepp--program-kemitraan dan jika membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi Call Center 135.

"Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020