Pangkalpinang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengintensifkan pemantauan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna memastikan stok BBM dan LPG aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Adha 2025.
"Pertamina hadir untuk memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan energi selama Hari Raya Idul Adha ini," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Selasa.
Ia memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah Kepulauan Bangka Belitung dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Adha 2025.
"Guna menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG, kami akan terus memantau kondisi di lapangan serta menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat. Jika masih diperlukan, penyaluran BBM maupun LPG akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan, untuk produk subsidi dan penugasan tentunya akan disesuaikan dengan kuota yang sudah ditentukan", ujarnya.
Ia menyatakan rata-rata konsumsi harian BBM jenis biosolar di wilayah Kepulauan Babel sekitar 401 kilo liter (KL) per hari dan jenis pertalite sekitar 812 KL per hari, sedangkan untuk LPG sebanyak 182 metrik ton (MT) per hari.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan karena stok energi dalam kondisi aman dan diimbau masyarakat untuk tidak panic buying dan tetap membeli secara bijak sesuai kebutuhan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli BBM secara berlebihan. Masyarakat jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya, jangan sampai kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Ia menambahkan untuk memastikan penyaluran LPG bersubsidi kepada masyarakat berhak, pembelian LPG 3 kilogram hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang terdata.
"Masyarakat diharapkan untuk dapat segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di Pangkalan resmi yang terjamin harga dan kualitasnya," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, dimana LPG 3 kilogram merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu. Serta menggunakan LPG Nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu dan pelaku usaha non mikro.
"Apabila masyarakat memerlukan informasi mengenai produk, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," demikian Nikho.