Pangkalpinang (ANTARA) - Menteri Koperasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menyatakan harga LPG bersubsidi berukuran tiga kilogram di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus Rp18.000 per tabung.
"Kalau sudah beroperasi KMP ini harga LPG tiga kilogram harus lebih murah dibandingkan sekarang mencapai Rp20.000 hingga Rp25.000 per tabung," kata Budi Arie Setiadi di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pengoperasian KMP ini untuk memutus mata rantai pemasokan berbagai kebutuhan masyarakat dan salah satunya gas elpiji, sehingga harga berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan lainnya menjadi lebih murah dan terjangkau.
"Saya sudah perintahkan Komisaris Patra Niaga semua LPG harus dijual di Koperasi Merah Putih dan harganya harus Rp18.000 per kilogram," katanya.
Ia menegaskan masyarakat harus membeli LPG di koperasi merah putih dan jika ada yang menjual di atas Rp18.000 per tabung segera lapor.
"Lapor ke saya jika ada koperasi yang menjual di atas Rp18.000 dan semua kebutuhan pokok masyarakat di koperasi ini harus murah," katanya.
Ia menyatakan kenapa harga LPG tiga kilogram harus lebih murah, karena LPG ini disubsidi oleh negara untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.
"Jika LPG subsidi ini mahal tentu ada sesuatu yang salah, diantaranya jalur distribusi LPG yang panjang. Oleh karena itu, nantinya LPG ini dari pertamina langsung ke koperasi merah putih ini," katanya.
