Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan bibit bawang merah kepada kelompok tani se-Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, guna memotivasi dan mendorong petani mengembangkan komoditas itu.

"Kita berharap bantuan bibit bawang kepada 16 gapoktan se-Kecamatan Pangkalan Baru ini dapat meningkatkan produksi, sehingga pemerintah daerah dapat menekan laju inflasi di daerah ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat menyerahkan bibit bawang di Desa Lubuk Besar, Selasa.

Ia mengatakan selama ini bawang merah merupakan salah satu komoditas penyumbang terbesar inflasi di Bangka Belitung, karena minimnya produksi bawang merah petani untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi bawang merah masyarakat.

"Saat ini sekitar 96 persen kebutuhan bawang merah masyarakat Babel didatangkan dari luar daerah, sehingga harganya mahal dan memicu inflasi di daerah ini yang masih tinggi," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi berupaya mendorong petani meningkatkan produksi bawang merah melalui bantuan umbi bawang kepada 16 kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah, guna mengurangi ketergantungan bawang luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Petani tidak perlu takut untuk menanam bawang merah, karena komoditi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Prov. Kepulauan Babel, Juaidi dalam arahan kepada petani mengatakan, saat ini pemprov sangat fokus dalam pengembangan komoditi hortikultura, seperti jagung, padi, cabai, dan bawang merah dengan maksud untuk meningkatkan pendapatan petani di era Covid-19.

"Saya contohkan bahwa bawang merah peluang pasar sangat bagus di Babel. Selama ini, bawang kita masih mendatangkan dari luar Babel, kalau kita bisa memproduksi sendiri, petani bisa mencukupi untuk Babel, secara tidak langsung pendapatan petani bertambah," ujarnya.

Menurut dia dengan adanya pengembangan komoditi hortikultura khususnya bawang merah ini tentu menjadi salah satu cara untuk mengurangi inflasi di Babel.

"Kalau produk hortikultura kita bagus, inflasi kita berkurang. Untuk itu Pemprov Babel sedang mengembangkan komoditi ini, termasuk bawang," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020