Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan delapan ton bawang merah untuk mengantisipasi kenaikan harga karena meningkatnya permintaan menyambut Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Dalam minggu ini delapan ton bawang merah ini tiba dan bongkar di Pelabuhan Pangkalbalam," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini stok bawang merah di gudang distributor mencapai 18,1 ton dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat yang masih stabil, dan dengan penambahan pasokan ini maka total stok bawang merah dalam minggu ini mencapai 26,1 ton.
Stok bawang putih mencapai 30 ton dan akan tiba pasokan baru 17 ton maka total stok bawang putih dalam minggu ini mencapai 47 ton.
Sementara itu stok cabai merah kecil sebanyak 0,4 ton dan cabai merah besar sebanyak 1,4 ton dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami terus memantau perkembangan stok dan harga komoditas ini, sebagai langkah mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.
Ia menyatakan saat ini harga bawang putih masih bertahan normal Rp34.000 per kilogram dan bawang merah bertahan Rp28.000 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai merah rawit lokal masih bertahap Rp120.000 per kilogram, cabai rawit merah dari luar daerah Rp110.000 per kilogram, cabai merah besar bertahan Rp100.000 per kilogram, harga cabai rawit hijau Rp70.000 per kilogram.
"Kami mengimbau pelaku usaha untuk terus menambah pasokan khususnya cabai rawit dan cabai merah besar, agar tidak mengalami kenaikan harga yang tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.