Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) Kepulauan Babel pada Mei 2025 sebesar 147,47 atau turun 1,03 persen jika dibandingkan NTP bulan sebelumnya 149,01.
"Penurunan NTP ini karena turunnya indeks harga yang diterima petani (It) 2,04 persen, sementara indeks harga dibayar petani (Ib) turun lebih rendah 1,01 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyatakan penurunan NTP pada Mei tahun ini dipengaruhi oleh turunnya indeks pada subsektor hortikultura sebesar 11,75 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,45 persen dan perikanan -0,84 persen.
"Indeks yang mengalami peningkatan terjadi pada subsektor tanaman pangan 1,13 persen dan peternakan sebesar 0,67 persen," katanya.
Ia mengatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas
hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
Pada Mei 2025, secara umum It turun sebesar 2,04 persen dibanding It bulan sebelumnya, karena turunnya It pada seluruh subsektor pertanian, yaitu tanaman pangan 0,18 persen, tanaman hortikultura 12,68 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,49 persen, peternakan 0,25 persen dan perikanan sebesar 1,54 persen.
Ia menambahkan melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Pada Mei tahun ini, secara umum Ib turun sebesar 1,01 persen bila dibanding bulan sebelumnya, karena turunnya nilai Ib pada seluruh subsektor," katanya.