Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempersiapkan dana tak terduga sebesar Rp4,9 miliar untuk penanganan bencana alam dampak perubahan musim hujan yang cukup ekstrim di daerah itu.

"Hingga akhir tahun ini anggaran masih tersedia Rp4,9 miliar dan dapat digunakan jika dibutuhkan untuk penanganan bencana alam," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan anggaran penanganan bencana alam, sebagai langkah pemerintah provinsi menghadapi perubahan musim kemarau ke hujan pada November, Desember, Januari, dan Februari 2021 yang berpotensi terjadi banjir, longsor, angin puting beliung dan lainnya.

"Anggaran ini dapat digunakan jika dibutuhkan terkait bencana alam sesuai aturan-aturan penggunaannya," ujarnya.

Menurut dia dana tidak terduga penanganan bencana alam ini tidak dicampuradukkan dengan alokasi dampak pandemi Covid-19. Dalam penggunaannya tentu akan memprioritaskan membantu korban bencana alam ini.

"Kita harus siap bencana alam ini, jangan sampai ketidaksiapan anggaran dan personil mengakibatkan penanganan bencana alam menjadi lambat," katanya.

Oleh karena itu, aparat pemerintahan yang tergabung dalam pasukan kesiapsiagaan bencana untuk selalu bersinergi menghadapi potensi bencana alam selama perubahan cuaca yang cukup ekstrim ini.

"Kami berharap personil TNI, Polri, BPBD, BMKG dan instansi terkait lain yang tergabung dalam pasukan kesiapsiagaan bencana untuk saling bersinergi dan selalu siap membantu masyarakat korban bencana alam ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020