Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menerima kunjungan jajaran PT Metito guna mempresentasikan keinginan perusahaan tersebut untuk berinvestasi di Babel, dalam pengelolaan air bersih.

"Hadirnya investasi pengelolaan air bersih PT Metito dapat mempermudah masyarakat mendapat air bersih dan murah. Kita akan berpartisipasi mengarahkan lokasi investasi PT Metito," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan,  nanti dipertimbangkan daerah mana yang akan akan di tentukan. Pihaknya juga berkeinginan agar investasi ini dapat melibatkan BUMD dan PDAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Direktur PT Metito, Dadi Waluyo menjelaskan untuk tahap pertama akan menyasar klien yang berada di kawasan pariwisata, KEK, bandara, dan perkantoran pemerintahan. 

"Kota sudah menyurvei tempat di kawasan bandara atau tepatnya di belakang gedung BLK," ujarnya.

Perbandingan jika menggunakan sumber air permukaan dan air laut, investasi pengelolaan air laut sangat jauh lebih mahal dari air permukaan (danau atau sungai), sekitar 6 sampai 7 kali lipat.

"Biaya operasi sumber dari air laut sekitar 9 kali lipat lebih mahal dari sumber air permukaan karena, harus menghilangkan garam, kita driver dari laut kurang lebih pergalon Rp 700. Oleh karenanya kami akan investasi di hulu saja. Sebagai investor kami mempunyai standar yang harus kami penuhi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Metito, Dadi Waluyo mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi atas kesempatan yang telah diberikan. Perusahaan yang juga berada di Dubai dan Libanon ini berniat mengubah air laut agar dapat dimanfaatkan sebagai air bersih dan layak untuk dikonsumsi atau air tawar (seawate).

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020