Dinas Kependudun dan Catatan Sipil Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sejak Januari hingga Minggu keempat November 2020 telah menerbitkan dan mencetak sebanyak 116.025 Kartu Keluarga dan 118.424 Blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el).
Sekretaris Dinas Kependudun dan Catatan Sipil Kota Pangkalpinang, Darwin, Senin, mengatakan selama tahun 2020 tidak banyak kendala yang dihadapi dalam melayani masyarakat Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah tahun ini cuma di awal saja Januari, Februari, Maret ketersediaan blangko kita terbatas, sehingga cetakan perekamannya berjalan normal tapi pencetakannya ini agak tersendat-sendat," katanya.
Ia mengatakan bahwa ketersediaan blanko KTP-el di Pangkalpinang sampai Februari 2021 masih aman. Adapun kendala yang sempat terjadi di awal tahun yaitu ketika pandemik COVID-19 melanda, di mana Disdukcapil sempat membatasi pelayanan sehingga tidak banyak masyarakat yang terlayani.
"Pada awal pandemi Disdukcapil pernah membatasi pelayanan, orang mengambil nomor antrian mulai dari subuh, sedangkan pelayanan cuma 25 orang pada pagi dan 25 orang sore," katanya.
Namun kata Dia, saat ini pelayanan telah kembali seperti semula, hanya saja penerapan protokol kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak (3M) diterapkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan di kantor Disdukcapil.
"Cuma protokol kesehatan tetap harus dijaga. Kita lihat di depan, kalo ada yang tidak pakai masker tidak boleh masuk. Hand sanitizer tetap jalan dan jaga jarak. Misal di dalam sudah agak penuh dibatasi dan harus menunggu di luar dulu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Sekretaris Dinas Kependudun dan Catatan Sipil Kota Pangkalpinang, Darwin, Senin, mengatakan selama tahun 2020 tidak banyak kendala yang dihadapi dalam melayani masyarakat Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah tahun ini cuma di awal saja Januari, Februari, Maret ketersediaan blangko kita terbatas, sehingga cetakan perekamannya berjalan normal tapi pencetakannya ini agak tersendat-sendat," katanya.
Ia mengatakan bahwa ketersediaan blanko KTP-el di Pangkalpinang sampai Februari 2021 masih aman. Adapun kendala yang sempat terjadi di awal tahun yaitu ketika pandemik COVID-19 melanda, di mana Disdukcapil sempat membatasi pelayanan sehingga tidak banyak masyarakat yang terlayani.
"Pada awal pandemi Disdukcapil pernah membatasi pelayanan, orang mengambil nomor antrian mulai dari subuh, sedangkan pelayanan cuma 25 orang pada pagi dan 25 orang sore," katanya.
Namun kata Dia, saat ini pelayanan telah kembali seperti semula, hanya saja penerapan protokol kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak (3M) diterapkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan di kantor Disdukcapil.
"Cuma protokol kesehatan tetap harus dijaga. Kita lihat di depan, kalo ada yang tidak pakai masker tidak boleh masuk. Hand sanitizer tetap jalan dan jaga jarak. Misal di dalam sudah agak penuh dibatasi dan harus menunggu di luar dulu," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020