Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Badan Pengelola Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung, Zainal Arifin mengungkapkan, permintaan bibit lada di Bangka Belitung terus mengalami peningkatan seiring harga lada yang masih tinggi.

"Permintaan bibit lada setiap bulannya cukup banyak mencapai ratusan ribu bibit. Sedangkan persediaan bibit yang dimiliki BP3L baru bisa didistribusikan pada Februari atau Maret mendatang," ujarnya di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, rata-rata setiap petani memesan bibit lada minimal 2.000 hingga 3.000 batang, sedangkan produksi bibit lada di BP3L masih terbatas dan tidak bisa memenuhi permintaan.

"Untuk memenuhi bibit lada sementara ini baru bisa dilakukan oleh para petani binaan BP3L. Saat ini mereka mempunyai persediaan bibit sekitar 50 ribu batang," ungkapnya.

Ia menyebutkan, sedikitnya bibit lada yang mereka produksi dikarenakan dana yang cukup terbatas, sehingga cukup sulit untuk memenuhi permintaan para petani yang sangat tinggi.

"Sebenarnya kami bisa saja memenuhi permintaan para petani lada ini, namun yang menjadi kendala kami yakni dana untuk pembibitan dan lahan yang kurang luas untuk pembibitannya," jelasnya.

Ia menilai, tingginya permintaan bibit lada saat ini dikarenakan banyak masyarakat di Kabupaten yang sudah tidak lagi berkerja sebagai penambang, sehingga mereka mulai kembali berkebun lada.

"Sekarang ini merupakan momen yang sangat baik untuk kembali meningkatkan produksi lada di Babel, karena masyarakat di Kabupaten sudah mulai beralih ke perkebunan lada," jelasnya.

Dikatakannya, kami harap dengan semakin meningkatnya permintaan bibit lada ini, bisa mengambalikan kejayaan lada di Bangka Belitung.

"Kami perkirakaan harga lada ini akan tetap tinggi hingga permintaan pasar sudah terpenuhi. Tingginya harga lada ini bukan dikarenakan dolar melainkan dikarenakan permintaan pasar," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015