Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pengelola Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung, akan lebih memfokuskan pengembangan perkebunan lada Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.

Kepala BP3L Provinsi Bangka Belitung, Zainal Arifin di Pangkalpinang, Senin mengatakan, pengembangan perkebunan lada difokuskan di Belitung dan Beltim dikarenaka masih tersedianya lahan yang cukup luas karena tidak adanya aktifitas pertambangan.

"Kondisi produksi lada di Bangka Belitung sekarang ini sedang menurun, untuk itu kami akan terus berusaha mengembangkan perkebunan lada dalam rangka meningkatkan produksi lada," ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk pengembangan perkebunan lada di pulau Bangka tidak bisa dilakukan secara maksimal karena lahannya sudah banyak terpakai oleh perkebunan sawit dan pertambangan.

"Banyaknya lahan di pulau Bangka yang terpakai untuk Kedua hal itu merupakan kendala untuk mengembalikan kejayaan lada seperti dulu," jelasnya.

Dikatakannya, dalam menghadapai pasca timah, yang bisa diandalkan dan diharapkan adalah lada, karena harganya hingga kini terus meningkat dan permintaannya pun sangat tinggi.

"Permintaan lada setiap tahunnya cukup menjanjikan, sedangkan pemenuhan kebutuhan tidak bisa terpenuhi. Sedangkan untuk mengembalikan produksinya agak lamban karena hingga kini belum terlihat produksi yang signifikan," ungkapnya.

Dikatakannya, untuk produksi lada tahun 2013 hanya sekitar 6.000 ton dan tahun 2014 hanya sekitar 7.500 ton. Untuk bisa meningkatkan produksi lada diharapkan adanya peran dari berbagai pihak baik dari  pemerintah daerah maupun swasta.

"Saat ini merupakan momen yang sangat baik bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi lada di Bangka Belitung karena permintaan lada dunia masih banyak yang belum terpenuhi.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015