Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan saat ini sudah terjadi transmisi lokal penularan virus corona jenis baru di daerah itu.
"Dua kasus baru yang hari ini dinyatakan positif terpapar COVID-19 merupakan salah satu bukti kemungkinan adanya penularan lokal, untuk itu kami minta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan dua kasus baru yang dialami Tuan E dan Tuan C diduga merupakan transmisi lokal karena sebelumnya memiliki kontak erat dengan Nyonya L yang sudah dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (9/12).
Selain kasus tersebut, beberapa hari lalu salah satu pegawai di RSUD Sejiran Setason berinisial Tuan S juga dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Sampai saat in kami belum mengetahui riwayat mereka itu tertular dari siapa dan di mana lokasinya," katanya.
Dengan adanya dua kasus di dua lokasi itu, diperkirakan jumlah kasus di daerah itu akan terus meningkat jika tidak segera disikapi dengan bijaksana oleh seluruh warga.
Adanya hari libur dan cuti bersama akhir tahun 2020 dikhawatirkan juga akan menjadi pemicu peningkatan kasus.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap patuh dan disiplin menjalankan aturan kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, yaitu tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan mengurangi terjadinya kerumunan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dua kasus baru yang hari ini dinyatakan positif terpapar COVID-19 merupakan salah satu bukti kemungkinan adanya penularan lokal, untuk itu kami minta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan dua kasus baru yang dialami Tuan E dan Tuan C diduga merupakan transmisi lokal karena sebelumnya memiliki kontak erat dengan Nyonya L yang sudah dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu (9/12).
Selain kasus tersebut, beberapa hari lalu salah satu pegawai di RSUD Sejiran Setason berinisial Tuan S juga dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Sampai saat in kami belum mengetahui riwayat mereka itu tertular dari siapa dan di mana lokasinya," katanya.
Dengan adanya dua kasus di dua lokasi itu, diperkirakan jumlah kasus di daerah itu akan terus meningkat jika tidak segera disikapi dengan bijaksana oleh seluruh warga.
Adanya hari libur dan cuti bersama akhir tahun 2020 dikhawatirkan juga akan menjadi pemicu peningkatan kasus.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap patuh dan disiplin menjalankan aturan kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, yaitu tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan mengurangi terjadinya kerumunan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020