Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya meminta masalah skorsing tidak boleh kuliah selama setahun terhadap dua mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) Pangkalpinang hanya karena tertukar helm, diselesaikan secara internal.

"Kami minta skorsing tidak boleh kuliah selama satu tahun yang diberikan kepada dua mahasiswi tersebut segera diselesaikan. Kami tidak ingin kebijakan yang dikeluarkan pihak Akper secara emosional itu mencoreng nama baik dunia pendidikan di sini," ujarnya di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, selain kepada dua mahasiswi tersebut, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa Akper Pangkalpinang sudah sering melakukan skorsing kepada mahasiswanya hanya karena hal-hal sepele.

"Kami akan memberikan kesempatan kepada pihak Akper secara internal untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jika nanti kebijakan mereka masih merugikan para mahasiswi tersebut, maka kami akan menggunakan fungsi dan hak DPRD yang lain terhadap permasalahan ini," ujarnya.

Dikatakannya, dalam mengunakan hak-hak dan fungsi DPRD yang lain dalam permasalahan tersebut, pihaknya akan memanggil kembali pihak Akper terkait belum selesainya permasalahan tersebut.

"Jika masalah itu belum selesai juga, kami akan menanyakan apa yang menjadi kendala dalam menyelesaikan permasalahan itu. Jangan sampai sumber daya manusia yang mau kita ciptakan di Akper menjadi jelek hanya karena masalah kecil seperti ini," ungkapnya.

Ia menilai, masalah skorsing yang dilakukan pihak Akper merupakan persoalan kecil yang bisa diselesaikan secepatnya. Jangan sampai masalah itu mencoreng dunia pendidikan di Bangka Belitung.

"Kita sangat malu dengan masalah yang terjadi pada Akper ini. Masalah negatif malah dipublikasikan, di mana seharusnya disimpan atau dirahasiakan. Selain itu, kebijakan yang dikeluarkan pihak Akper sangatlah tidak bijaksana," katanya.

Akademi Keperawatan merupakan institusi keperawatan yang berdiri sejak 1994 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kota Pangkalpinang. Akademi yang terletak di Kelurahan Air Itam ini telah memiliki 21 angkatan keperawatan dan saat ini mendidik 360 mahasiswa calon perawat.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015