Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah kumulatif pasien sembuh dari virus corona 1.259 orang, atau mengalami peningkatan karena adanya keinginan yang kuat warga untuk terbebas dari penyakit itu.

"Alhamdulillah, kemarin ada 26 pasien yang sembuh dari COVID-19 sehingga total warga sembuh dari virus corona itu sudah mencapai 1.259 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan berdasarkan data terbaru jumlah pasien yang dinyatakan selesai isolasi atau bebas COVID-19 sebanyak 1.259 atau bertambah 26 orang, meninggal dunia 25 atau bertambah satu orang pasien, dalam isolasi 328 atau bertambah 35 orang, sehingga kumulatif kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 1.612 orang.

Sebanyak 1.612 pasien terkonfirmasi COVID-19 tersebar di kabupaten/kota dengan rincian Kota Pangkalpinang 488 (bertambah 15), Kabupaten Bangka 471 (bertambah 8), Bangka Tengah 279 (bertambah 3).

Selanjutnya jumlah warga Kabupaten Bangka Barat yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 85 (bertambah 5), Bangka Selatan 24 (bertambah 3), Belitung 238 (bertambah 1) dan Belitung Timur 27 orang.

"Sembuhnya 26 pasien dari COVID-19 ini, maka menjadikan persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan dengan kemarin mengalami penurunan yakni berada di angka 78,10 persen," katanya.

Sementara itu, penambahan 35 orang yang terpapar COVID-19 hari ini kian menambah panjang daftar orang yang terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Hal ini sudah barang tentu menjadi keprihatinan kita semua sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa penyebaran dan penularan virus corona masih terus terjadi, belum berakhir dan wabah ini ada di sekitar kita," katanya.

"Saat ini kasus baru penularan virus corona terjadi di klaster perkantoran, klaster perkebunan, klaster fasilitas kesehatan, klaster keluarga dan klaster perumahan, serta klaster pesantren, klaster perkumpulan, klaster panti asuhan, dan klaster kampung dalam kasus terakhir," jelasnya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020