Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), turun kembali menjadi Rp40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp55 ribu/kg.

"Saat ini, pasokan cabai merah dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatra kembali berlimpah dan diperkirakan harga akan terus turun ke tingkat harga normal Rp25 ribu/kg," kata pedagang sayur-mayur Hendri di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu.

Sementara itu, kata dia, harga sayuran lainnya masih bertahan stabil, misalnya bawang putih Rp18 ribu/kg, kentang bertahan Rp10 ribu/kg, dan wortel bertahan Rp10 ribu/kg.

"Mudah-mudahan harga sayur-mayur ini akan terus mengalami penurunan sehingga akan meningkatkan kembali permintaan konsumen yang masih lesu," ujarnya.

Menurut dia, meski harga cabai mengalami penurunan, belum berdampak pada permintaan ibu rumah tangga yang kurang seiring dengan harga hasil perkebunan petani karet, lada putih, dan sawit yang masih rendah.

"Saat ini, ibu rumah tangga hanya membeli 1--5 ons saja, sehingga kami sulit menjual dagangan," ujarnya.

Ia berharap harga komoditas kembali naik sehingga daya beli masyarakat akan meningkat kembali.

"Jika harga karet, lada putih dan sawit naik, pengunjung pasar kembali meningkat untuk membeli berbagai kebutuhannya," ujarnya.

Demikian pula, Rita--pedagang sayuran lainnya--mengatakan bahwa harga sayur-mayur turun. Namun, belum memengaruhi terhadap permintaan konsumen yang masih sepi.

"Saat ini kami agak sulit menjual dagangan sehingga pedagang mengurangi stok untuk mengantisipasi kerugian akibat dagangan tidak laku terjual dan akhirnya dagangan memburuk," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015