Toboali, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan anggaran Rp2,4 miliar untuk menjalankan program pembudidayaan tanaman cabai.
"Anggaran tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Babel untuk membantu daerah menekan inflasi dengan meningkatkan produksi komoditas cabai," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DPPP) Bangka Selatan Risvandika di Toboali, Selasa.
Pemkab Bangka Selatan menggunakan anggaran Rp2,4 miliar tersebut untuk menjalankan program gerakan menanam cabai 2024.
"Kita sudah siapkan lahan seluas 20 hektare yang bisa dimanfaatkan para petani yang tergabung dalam kelompok untuk menjalankan program gerakan menanam cabai," ujarnya.
Ia mengatakan, gerakan menanam cabai merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi.
"Cabai merupakan komoditas menyumbang inflasi cukup tinggi, maka program menanam cabai kita gencarkan dan tersebar di delapan kecamatan," ujarnya.
Pemkab Bangka Selatan juga mendapatkan bantuan untuk perluasan lahan budi daya cabai di delapan kecamatan.
"Awalnya luas tanam sesuai arahan gubernu seluas 30 hektare, namun yang terealisasi seluas 20 hektare," ujarnya.
Pemkab Bangka Selatan mulai melakukan penanaman cabai serentak di seluruh kecamatan usai Lebaran Idul Fitri.
"Kami berharap gerakan tanam cabai ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan dapat mengendalikan inflasi daerah," ujarnya.