Personel Kepolisian dan TNI di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengawal ketat gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Belitung sebagai lokasi penyimpanan 1.960 vaksin COVID-19 merek Sinovac.
"Kami tetap melakukan pengamanan dan penjagaan," kata Kapolres Belitung, AKBP Ari Mujiono di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, personel gabungan yang mengamankan gudang penyimpanan vaksin tersebut masing-masing terdiri dari dua orang personel kepolisian dan dua personel TNI.
Sebelumnya, Polres Belitung juga melakukan pengawalan ketat terkait kedatangan vaksin COVID-19 merek Sinovac di Belitung oleh sebanyak 20 personel kepolisian mulai dari kedatangannya di Bandara H.AS. Hanandjoeddin hingga sampai ke gudang farmasi Dinkes setempat.
"Kami mengamankan agar istilahnya tidak ada vaksin tertukar atau apa nanti," ujarnya.
Kapolres menambahkan, pengamanan juga akan terus dilakukan ketika pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berlangsung.
"Kami masih menunggu untuk jadwal pelaksanaannya jadi tahap pertama untuk tenaga kesehatan dulu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami tetap melakukan pengamanan dan penjagaan," kata Kapolres Belitung, AKBP Ari Mujiono di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, personel gabungan yang mengamankan gudang penyimpanan vaksin tersebut masing-masing terdiri dari dua orang personel kepolisian dan dua personel TNI.
Sebelumnya, Polres Belitung juga melakukan pengawalan ketat terkait kedatangan vaksin COVID-19 merek Sinovac di Belitung oleh sebanyak 20 personel kepolisian mulai dari kedatangannya di Bandara H.AS. Hanandjoeddin hingga sampai ke gudang farmasi Dinkes setempat.
"Kami mengamankan agar istilahnya tidak ada vaksin tertukar atau apa nanti," ujarnya.
Kapolres menambahkan, pengamanan juga akan terus dilakukan ketika pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berlangsung.
"Kami masih menunggu untuk jadwal pelaksanaannya jadi tahap pertama untuk tenaga kesehatan dulu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021