Warga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam dua hari ini bertambah 13 orang.
"Pada Sabtu (23/1) terjadi penambahan delapan kasus, sedangkan hari ini dikonfirmasi terjadi penambahan lima kasus baru jadi total pasien yang menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 22 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Minggu.
Sebanyak 22 orang pasien tersebut berasal dari Kecamatan Mentok sembilan orang, Jebus tujuh orang, Tempilang tiga orang dan Kecamatan Parittiga tiga orang.
"Saat ini mereka menjalani perawatan dan isolasi di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat dan RSUD Sejiran Setason," ujarnya.
Ia menjelaskan, penambahan kasus yang terjadi hari ini sebanyak lima orang, terdiri dari M (13) laki-laki dari Parittiga, M (14) laki-laki warga Parittiga, J (13) laki-laki dari Jebus, S (15) perempuan warga Jebus dan M (14 ) perempuan warga Parittiga.
Lima pasien itu saat ini diisolasi di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat dan secara epidemiologis masih terdapat hubungan antara kasus yang terlaporkan hari ini dengan yang kemarin.
Pada Sabtu (23/1) terdapat delapan kasus tambahan, terdiri dari tuan Ar (26) dan tuan RI (23) dari Mentok, tuan AH (24), W (15) laki-laki, W (15) laki-laki, N (15) perempuan keempatnya warga Tempilang dan dua laki-laki warga Jebus yaitu D (14) dan G (15).
Ia mengatakan gejala paling umum yang alami suspek penyintas COVID-19 berupa anosmia atau kehilangan indera penciuman sementara.
"Kami mengimbau untuk masyarakat yang sudah melakukan tes antigen dengan hasil positif untuk dapat isolasi mandiri secara ketat dan menghubungi petugas puskesmas terdekat agar dapat di lakukan pemeriksaan lanjutan tes PCR," kata Putra.
Hingga saat ini, jumlah kasus yang ditemukan di Bangka Barat sebanyak 212 kasus, empat orang meninggal dunia, 22 orang dalam perawatan dan isolasi, dan 186 orang dinyatakan sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pada Sabtu (23/1) terjadi penambahan delapan kasus, sedangkan hari ini dikonfirmasi terjadi penambahan lima kasus baru jadi total pasien yang menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 22 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Minggu.
Sebanyak 22 orang pasien tersebut berasal dari Kecamatan Mentok sembilan orang, Jebus tujuh orang, Tempilang tiga orang dan Kecamatan Parittiga tiga orang.
"Saat ini mereka menjalani perawatan dan isolasi di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat dan RSUD Sejiran Setason," ujarnya.
Ia menjelaskan, penambahan kasus yang terjadi hari ini sebanyak lima orang, terdiri dari M (13) laki-laki dari Parittiga, M (14) laki-laki warga Parittiga, J (13) laki-laki dari Jebus, S (15) perempuan warga Jebus dan M (14 ) perempuan warga Parittiga.
Lima pasien itu saat ini diisolasi di Wisma Karantina Pemkab Bangka Barat dan secara epidemiologis masih terdapat hubungan antara kasus yang terlaporkan hari ini dengan yang kemarin.
Pada Sabtu (23/1) terdapat delapan kasus tambahan, terdiri dari tuan Ar (26) dan tuan RI (23) dari Mentok, tuan AH (24), W (15) laki-laki, W (15) laki-laki, N (15) perempuan keempatnya warga Tempilang dan dua laki-laki warga Jebus yaitu D (14) dan G (15).
Ia mengatakan gejala paling umum yang alami suspek penyintas COVID-19 berupa anosmia atau kehilangan indera penciuman sementara.
"Kami mengimbau untuk masyarakat yang sudah melakukan tes antigen dengan hasil positif untuk dapat isolasi mandiri secara ketat dan menghubungi petugas puskesmas terdekat agar dapat di lakukan pemeriksaan lanjutan tes PCR," kata Putra.
Hingga saat ini, jumlah kasus yang ditemukan di Bangka Barat sebanyak 212 kasus, empat orang meninggal dunia, 22 orang dalam perawatan dan isolasi, dan 186 orang dinyatakan sembuh.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021