Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkas) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kasus warga yang terkonfirmasi COVID-19 bertambah dua orang dalam sepekan terakhir.
"Masih terjadi penularan virus ini, meskipun jumlahnya tidak banyak namun kami minta warga tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penularan, selain itu warga yang belum mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk segera vaksin.
"Bagi yang sudah menerima vaksinasi kami minta segera melengkapi dosis vaksin penguat," katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, jumlah kasus keseluruhan selama pandemi berlangsung mencapai 7.168 kasus, 164 pasien meninggal dunia, 6.991 pasien dinyatakan sembuh dan 13 masih menjalani masa isolasi mandiri.
"Penambahan dua pasien wajib isolasi terakhir kami temukan di Kecamatan Parittiga pada Kamis (24/11)," ujarnya.
Sebanyak 13 pasien yang sampai saat ini masih wajib menjalani masa isolasi, berasal dari Kecamatan Mentok empat orang, Simpangteritip dua, Kelapa dua, Tempilang dua dan di Kecamatan Parittiga sebanyak tiga orang. Hanya satu kecamatan yang nol kasus, yaitu Jebus.
Dia mengimbau warga yang belum memperoleh vaksin COVID-19 segera mendaftar di gerai layanan vaksin terdekat.
"Untuk saat ini vaksin sudah tersedia cukup banyak di unit pelayanan kesehatan, beberapa hari lalu memang terjadi kekosongan karena kendala proses distribusi," katanya.
Untuk realisasi program vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat, dari jumlah total sasaran 159.318 orang, yang sudah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 157.863 orang, dosis dua 129.423, dosis tiga 43.845 dan dosis empat 845 orang.