Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mendukung upaya yang dilakukan para pegiat sastra untuk menyusun naskah cerita rakyat lokal.

"Kami mendengar para pegiat sastra sedang melakukan inventarisasi cerita rakyat lokal. Kami siap memfasilitasi jika ke depan naskah tersebut akan dibukukan," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat, Rino Rizandi di Muntok, Kamis.

Ia mengatakan, penyusunan naskah cerita rakyat lokal tersebut penting karena karya sastra tersebut merupakan aset yang tak ternilai harganya.

"Cerita rakyat memiliki muatan nilai kearifan lokal, kami berharap generasi muda banyak belajar dari cerita-cerita tersebut,l kata dia.

Ia mengatakan, Kabupaten Bangka Barat yang didominasi warga melayu yang memiliki budaya bercerita, bertutur, pantun, sajak yang cukup banyak.

Namun, dia menyayangkan budaya turun temurun tersebut sebagian besar tidak ditulis dan diarsipkan, sehingga dikhawatirkan suatu saat akan hilang seiring menurunnya minat masyarakat akan budaya lokal.

"Untuk itu kami berharap masyarakat, khususnya para pegiat sastra daerah bisa melakukan inventarisasi cerita rakyat tersebut, seiring menuanya para pelaku," kata dia.

Ia mengatakan, cerita rakyat otentik perlu dibukukan demi kepentingan anak cucu atau generasi penerus agar mereka memiliki jati diri yang sesuai budaya dan potensi daerahnya.

"Dengan adanya naskah-naskah cerita rakyat tersebut, kami berharap ke depan bisa dikembangkan, baik berupa buku, komik atau karya seni lain yang tentunya akan memperkaya khasanah budaya lokal," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015