Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tersisa Rp3 miliar.

"Pada awal tahapan, kami mendapatkan dana hibah untuk Pilkada 2020 dari Pemkab Bangka Barat sebesar Rp15,9 miliar, namun sampai saat ini masih tersisa sekitar Rp3 miliar," kata Ketua KPU Kabupaten Bangka Barat Pardi di Mentok, Kamis.

Ia menjelaskan, sampai saat ini masih ada beberapa kegiatan akhir tahapan pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan, namun dalam skala kecil dan tidak membutuhkan biaya besar.

Dengan adanya sisa anggaran tersebut, pelaksanaan pilkada kali ini dinilai cukup hemat karena karena dilaksanakan di tengah pademi COVID-19 yang mengubah beberapa pola kegiatan.

"Untuk jenis kegiatan masih tetap banyak namun karena pandemi sehingga harus dilaksanakan secara daring atau pertemuan jarak jauh. Salah satunya perjalanan dinas yang hanya terserap sekitar 50 persen," katanya.

Selain itu, kata dia, model pengadaan logistik saat ini semakin baik dengan adanya katalog elektronik dan tidak lagi secara langsung, yang mempengaruhi harga yang lebih murah, salah satunya pengadaan surat suara.

"Untuk surat suara pada awalnya dianggarkan sebesar Rp1.500 per lembar karena berdasarkan pelaksanaan Pilkada 2015, namun realisasinya hanya Rp150 per lembar. Jadi ada penghematan 90 persen," katanya.

Pada pelaksanaan Pilkada 2020 juga tidak terjadi sengketa pemilu dan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, maka anggaran Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang telah disiapkan juga tidak terpakai.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021