Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman akan layangkan surat instruksi agar pelabuhan Pangkalbalam dapat beroperasi 24 jam untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi di Bangka Belitung.

"Beberapa kali permintaan ekspor Babel gagal karena harga transportasi barang tidak bisa bersaing," kata Erzaldi Rosman, saat beraudiensi bersama PT Pelindo II Pangkal Balam, di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan meninjau langsung operasionalisasi pelabuhan Pangkalbalam, khususnya peti kemas yang akan mendukung ekspor komoditi-komoditi andalan Babel. 

PT Pelindo II menindaklanjuti surat dari Gubernur Babel yang meminta untuk dilakukan penataan pelabuhan bongkar muat seiring dengan program Pemprov Babel dalam menggalakkan ekspor untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

General Manager PT Pelindo II Pangkalbalam, Noval Hayin dalam kesempatan ini menyampaikan, pihaknya membutuhkan dukungan dan pengawalan dalam penataan pelabuhan yang akan dilakukan agar sejalan dengan program pemerintah provinsi, mengingat 16 perusahaan bongkar muat di Babel belum semuanya mampu melaksanakan operasional 24 jam.

Penerapan jam operasional ini masih bergantung pada pasang surut air pada aliran sungai Batu Rusa. Upaya bertransformasi ini sudah ditindak lanjuti dengan menyusun program jam operasional, selain dukungan dari Pemprov Babel, juga butuh dukungan dari kepolisian.

"Titik berat juga pada terminal peti kemas karena perlu pengemasan khusus dalam kontainer untuk ekspor komoditi asal Babel. Arus keluar masuk barang meningkat seiring arus keluar masuk kapal yang juga meningkat," kata Noval. 

GM Pelindo II, menambahkan, kolaborasi bersama BUMD juga dijalin untuk memulihkan perekonomian di Babel dari komoditi yang berhasil diekspor dari Babel. 

Tantangan bagi Gubernur Babel, Erzaldi untuk operasional Pelabuhan Pangkalbalam dengan membuka diri untuk mendukung dalam bentuk apapun terhadap PT Pelindo II Pangkalbalam. 

Selain Surat Instruksi yang berbentuk imbauan, Erzaldi juga memberi catatan khusus untuk kearifan lokal, jam kerja dalam ketenagakerjaan dan beberapa dukungan lain. 

"Saya akan segera layangkan surat kepada Pelindo II untuk mengoperasionalkan pelabuhan 24 jam dan kepada perusahaan bongkar muat untuk mematuhi apa yang sudah ditetapkan ini dalam rangka meningkatkan daya saing dan keluar masuk barang di Bangka Belitung," ujarnya. 

Erzaldi dalam rangka memastikan proses bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam, dengan tegas akan meninjau langsung hingga ke alur keluar masuk kapal bersama Pelindo II dan KSOP Pangkal Balam. 

"Saya pantang digas, pak. Saya pasti akan gas lagi. Menurut saya, permasalahan pertumbuhan ekonomi Babel yang utama ada pada kemampuan pelabuhan," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021