Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien positif yang meninggal dunia bertambah satu kasus menjadi enam orang.

"Pasien berinisial Sm (72) warga Kecamatan Tempilang meninggal dunia pada Rabu (24/2) dan dimakamkan tidak menggunakan protokol COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Kamis.

Ia menjelaskan pemakaman yang tidak menggunakan protokol COVID-19 atas permintaan keluarga yang sebelumnya sudah dilakukan upaya persuasif dari tim Satgas Kecamatan Tempilang dengan melakukan pendekatan kepada keluarga, namun masih ada perbedaan persepsi.

"Tim Satgas tidak bisa memaksa dan jenazah tetap dimakamkan tidak dengan protokol COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan pada saat meninggal dunia, hasil pemeriksaan tes usap antigen pasien tersebut menyatakan positif dan masih menunggu hasil pemeriksaan PCR yang saat itu belum keluar dari Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel di Pangkalpinang.

Meskipun tidak menggunakan protokol COVID-19, pada prosesi pemakaman jenazah tim satgas telah melakukan beberapa tindakan antisipasi untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya penyebaran virus.

"Tim telah melakukan identifikasi faktor risiko, advokasi, edukasi dan analisa lapangan bersamaan dengan pemeriksaan antigen untuk warga yang memiliki kontak erat," katanya.

Dengan adanya tambahan satu kasus meninggal dunia tersebut, sampai saat ini selama terjadinya pandemi COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat tercatat enam kasus meninggal dunia, yang berasal dari Kecamatan Mentok tiga kasus, Kelapa dua kasus dan Tempilang satu kasus.

Sedangkan jumlah kasus pasien positif secara keseluruhan mencapai 321 kasus, 13 orang masih menjalani perawatan dan karantina, dan 302 orang dinyatakan sembuh.

"Untuk hari ini tidak terjadi penambahan kasus dan belum ada penambahan pasien yang sembuh atau selesai isolasi," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021