Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mendorong mengembangan usaha budi daya tambak udang vaname, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Setelah resmi menjabat, kami fokus pada beberapa program strategis di antaranya program budi daya tambak udang vaname," katanya di Koba, Sabtu.
Ia menilai program budi daya perikanan air tawar di antaranya tambak udang mampu menjadi sumber dan pondasi ekonomi masyarakat yang tengah dilanda pandemi virus corona baru.
"Jadi kita harus fokus membudidayakan udang vaname dan ini sudah dimulai berjalan," ujarnya tanpa menyebutkan jumlah produksi udang.
Ia mengatakan, kelompok budi daya bisa diberdayakan untuk mengembangkan tambak udang di daerah itu.
Baca juga: Wabup Bangka Tengah sikapi kekosongan jabatan kepala OPD
Baca juga: Bupati lanjutkan program "Bangka Tengah Unggul"
"Selain itu juga bisa menggandeng pihak ketiga sebagai pemodal yang melibatkan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas untuk bisa keluar dari situasi sulit akibat hantaman pandemi virus corona baru.
"Pemberdayaan masyarakat sangat penting, tidak hanya pada sektor perikanan tetapi juga sektor lainnya yang mampu menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak tujuh perusahaan sudah terdata untuk berinvestasi dalam menjalankan bisnis tambak udang vaname.
"Ada tujuh perusahaan yang terdata di kami sudah mengurus izin dalam menjalankan usaha tambak udang vaname dengan nilai investasi setiap perusahaan mencapai miliaran rupiah," kata Kepala DPMPTK Kabupaten Bangka Tengah, Kartina.
Ia menjelaskan, tujuh perusahaan yang mengajukan izin usaha tambak udang vaname tersebut yaitu PT Shrimpi Daya Lestari, CV Gunung Prima, PT Anugerah Laut Bangka, PT Berkah Bumi Laut Sentosa, CV Panorama Lintas Timur, PT Vannamei Berkah Bersama, dan CV Tanjung Langka Tri Anugerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Setelah resmi menjabat, kami fokus pada beberapa program strategis di antaranya program budi daya tambak udang vaname," katanya di Koba, Sabtu.
Ia menilai program budi daya perikanan air tawar di antaranya tambak udang mampu menjadi sumber dan pondasi ekonomi masyarakat yang tengah dilanda pandemi virus corona baru.
"Jadi kita harus fokus membudidayakan udang vaname dan ini sudah dimulai berjalan," ujarnya tanpa menyebutkan jumlah produksi udang.
Ia mengatakan, kelompok budi daya bisa diberdayakan untuk mengembangkan tambak udang di daerah itu.
Baca juga: Wabup Bangka Tengah sikapi kekosongan jabatan kepala OPD
Baca juga: Bupati lanjutkan program "Bangka Tengah Unggul"
"Selain itu juga bisa menggandeng pihak ketiga sebagai pemodal yang melibatkan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas untuk bisa keluar dari situasi sulit akibat hantaman pandemi virus corona baru.
"Pemberdayaan masyarakat sangat penting, tidak hanya pada sektor perikanan tetapi juga sektor lainnya yang mampu menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak tujuh perusahaan sudah terdata untuk berinvestasi dalam menjalankan bisnis tambak udang vaname.
"Ada tujuh perusahaan yang terdata di kami sudah mengurus izin dalam menjalankan usaha tambak udang vaname dengan nilai investasi setiap perusahaan mencapai miliaran rupiah," kata Kepala DPMPTK Kabupaten Bangka Tengah, Kartina.
Ia menjelaskan, tujuh perusahaan yang mengajukan izin usaha tambak udang vaname tersebut yaitu PT Shrimpi Daya Lestari, CV Gunung Prima, PT Anugerah Laut Bangka, PT Berkah Bumi Laut Sentosa, CV Panorama Lintas Timur, PT Vannamei Berkah Bersama, dan CV Tanjung Langka Tri Anugerah.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021