Sebanyak 1.101 warga Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Beliung akan menerima suntikan vaksin COVID-19 gelombang dua yang akan dimulai pada Rabu (3/3).

"Saat ini kami sudah menerima sebanyak 220 vial vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi COVID-19 kepada para calon penerima yang terdiri dari para personel Polri dan TNI, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, kalangan wartawan, Kejaksaan Negeri dan pelayan publik lainnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Selasa.

Untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan vaksinasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat terus menggiatkan sosialisasi ke masyarakat, terutama kepada kelompok sasaran calon penerima vaksin di daerah itu, antara lain para pegawai di lingkungan Pemkab Bangka Barat, instansi vertikal, organisasi perangkat daerah dan kalangan wartawan.

Dalam sosialisasi itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat menekankan pentingnya vaksinasi sebagai rangkaian pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19.

Selain itu, sosialisasi juga sebagai bagian untuk memperluas cakupan pemberian vaksin terutama kepada masyarakat yang bertugas sebagai pelayan publik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat drg. Achmad Syaifuddin menjelaskan sosialisasi merupakan tahapan penting agar masyarakat dapat mengetahui informasi secara benar terkait vaksin COVID-19.

"Banyak informasi yang beredar di kalangan masyarakat, yang kadang-kadang tidak jelas sumbernya, sehingga kami berkewajiban menyampaikan informasi yang benar, tentu berdasarkan data resmi dan fakta, terutama soal efek samping yang terjadi pasca pemberian vaksin," kata Achmad.

Melalui sosialisasi itu diharapkan masyarakat dapat memilah informasi yang benar dan semakin yakin vaksinasi adalah langkah yang tepat untuk bersama-sama terlepas dari pandemi COVID-19.

Ia menambahkan, berdasarkan edaran terbaru Kementerian Kesehatan, saat ini hampir semua masyarakat berhak menerima vaksin, kecuali masyarakat yang mengalami kondisi-kondisi tertentu sehingga menyebabkan tertundanya vaksinasi.

"Tidak perlu takut untuk divaksin, itu semua akan dipastikan dalam proses 'screening' saat sebelum pelaksanaan vaksinasi," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat yakin dan mendukung program vaksinasi sebagai salah satu bagian dari ikhtiar untuk bersama-sama mengakhiri pandemi COVDI-19.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021