Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung telah mendistribusikan 896 kelambu berinsektisida di kecamatan dan kelurahan yang ada di kota itu agar dapat mengurangi menekan angka kasus malaria di kota itu.
"Kami membagikan kelambu ini untuk menekan angka kasus malaria di kota tersebut sehingga warga lebih aman dari serangan penyakit tersebut. Kelambu itu mengandung insektisida yang ampuh mengusir nyamuk namun tetap aman untuk digunakan warga," kata Staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang, Tri Endariyanto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, kelambu tersebut tersebar di Kecamatan Pangkalbalam sebanyak 400 kelambu, Kecamatan Girimaya 25 kelambu, Kelurahan Pasir Putih 32 kelambu, Kelurahan Melintang 350 kelambu, Kelurahan Air Itam 40 kelambu dan di Kelurahan Selindung sebanyak 49 kelambu.
"Kelambu itu kami distribusikan ke puskesmas-puskesmas yang ada di daerah tersebut selanjutnya dari puskesmas baru diberikan kepada masyarakat. Kelambu itu khusus diberikan pada ibu hamil untuk melindungi kandungannya karena jika ia terserang malaria maka bayi yang dilahirkannya dapat menjadi media pembawa infeksi malaria dalam tubuhnya," ujarnya.
Ia mengatakan, kelambu itu dibuat dengan menggunakan serta polimer yang telah dicampuri bahan insektisida khusus racun nyamuk sehingga aman penggunanya.
"Manfaat kelambu adalah memberikan perlindungan dari nyamuk, lalat atau pun serangga lainnya yang membawa virus dan bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit," ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga yang sudah mendapatkan kelambu itu agar dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya sehingga diharapkan kasus malaria menurun atau tidak ditemukan sama sekali untuk selanjutnya.
"Kami harap kelambu itu dapat dimanfaatkan warga dengan baik sehingga tujuan bebas malaria dapat terwujud. Perawatan kelambu itu cukup mudah dan dapat dicuci berulang kali tanpa kehilangan lapisan insektisidanya atau bisa disemprot secara berkala dengan insektisida agar lebih ampuh mengusir nyamuk," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami membagikan kelambu ini untuk menekan angka kasus malaria di kota tersebut sehingga warga lebih aman dari serangan penyakit tersebut. Kelambu itu mengandung insektisida yang ampuh mengusir nyamuk namun tetap aman untuk digunakan warga," kata Staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang, Tri Endariyanto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, kelambu tersebut tersebar di Kecamatan Pangkalbalam sebanyak 400 kelambu, Kecamatan Girimaya 25 kelambu, Kelurahan Pasir Putih 32 kelambu, Kelurahan Melintang 350 kelambu, Kelurahan Air Itam 40 kelambu dan di Kelurahan Selindung sebanyak 49 kelambu.
"Kelambu itu kami distribusikan ke puskesmas-puskesmas yang ada di daerah tersebut selanjutnya dari puskesmas baru diberikan kepada masyarakat. Kelambu itu khusus diberikan pada ibu hamil untuk melindungi kandungannya karena jika ia terserang malaria maka bayi yang dilahirkannya dapat menjadi media pembawa infeksi malaria dalam tubuhnya," ujarnya.
Ia mengatakan, kelambu itu dibuat dengan menggunakan serta polimer yang telah dicampuri bahan insektisida khusus racun nyamuk sehingga aman penggunanya.
"Manfaat kelambu adalah memberikan perlindungan dari nyamuk, lalat atau pun serangga lainnya yang membawa virus dan bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit," ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga yang sudah mendapatkan kelambu itu agar dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik-baiknya sehingga diharapkan kasus malaria menurun atau tidak ditemukan sama sekali untuk selanjutnya.
"Kami harap kelambu itu dapat dimanfaatkan warga dengan baik sehingga tujuan bebas malaria dapat terwujud. Perawatan kelambu itu cukup mudah dan dapat dicuci berulang kali tanpa kehilangan lapisan insektisidanya atau bisa disemprot secara berkala dengan insektisida agar lebih ampuh mengusir nyamuk," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015