Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, akan membagikan 3.821 kelambu berinsektisida untuk mengantisipasi penyebaran penyakit malaria di daerah itu.
"Kelambu itu akan dibagikan di sembilan puskesmas di daerah ini selanjutnya puskesmas mendistribusikan ke masyarakat," kata Staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Tri Endariyanto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, untuk Puskesmas Pangkalbalam di Kecamatan Pangkalbalam sebanyak 419 kelambu, Puskesmas Air Itam dan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan masing-masing 365 dan 266 kelambu, Puskesmas Kacang Pedang dan Gerunggang Kecamatan Gerunggang masing-masing 41 dan 1200 kelambu.
Kemudian Puskesmas Taman Sari di Kecamatan Taman Sari 153 kelambu, Puskesmas Melintang di Kecamatan Rangkui 620 kelambu, Puskesmas Girimaya di Kecamatan Girimaya 231 kelambu dan Puskesmas Selindung di Kecamatan Gabek sebanyak 526 kelambu.
Ia mengatakan, sasaran pembagian kelambu ini yaitu kepada ibu hamil karena jika terkena malaria maka akan berdampak terhadap kandungannya.
"Ibu hamil yang terkena malaria akan berdampak buruk terhadap kandungannya, bayi yang dilahirkan dapat menjadi media pembawa infeksi malaria dalam tubuhnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang kegunaan kelambu itu.
"Kami sudah melakukan sosialisasi, menjelaskan kegunaannya serta bagaimana cara merawat kelambu itu agar ketahanannya lebih lama," ujarnya.
Menurut dia, meskipun kelambu berinsektisida namun tidak berbahaya terhadap lingkungan.
"Kelambu ini dibuat dengan menggunakan serat polimer yang telah dicampur bahan insektisida khusus racun nyamuk jadi tidak berbahaya bagi penggunanya," ujarnya.